PARIS - Masinis kereta api berkecepatan tinggi yang berangkat dari Paris menuju kota Saint-Etienne di timur-tengah Prancis pada Malam Natal melompat keluar dari kabin dalam upaya bunuh diri.

Sang masinis meninggalkan ratusan penumpang melaju kencang dengan kecepatan 300 km/jam (186 mil/jam).

“Dalam waktu kurang dari satu menit, sistem otomatis kereta mendeteksi masinis tidak lagi merespons, lalu mematikan mesin dan menginjak rem,” ungkap perusahaan kereta api negara Prancis, SNCF.

Tidak ada penumpang yang terluka dalam insiden tersebut.

"Seorang anggota staf menyadari tidak ada lagi masinis di kabin. Dan dengan sangat cepat, dia menyadari, beberapa kilometer sebelumnya, dia mungkin ingin mengakhiri hidupnya," ujar Menteri Transportasi Prancis Philippe Tabarot mengatakan kepada jaringan radio Prancis Franceinfo pada Kamis (26/12/2024).

Jasad masinis kemudian ditemukan di sepanjang rel. Kantor kejaksaan Melun telah membuka penyelidikan atas penyebab kematian tersebut, menurut Franceinfo.

Masinis bernama Bruno Rejony (52) adalah anggota tim yang disegani dan "pengemudi berpengalaman," telah bekerja untuk perusahaan tersebut selama 27 tahun, tulis La Parisien, mengutip seseorang di SNCF.

Menurut sumber surat kabar tersebut, pengemudi tersebut sedang mengalami kesulitan pribadi dan "sangat tertekan."

"Itu bisa lebih serius jika dia ingin menggagalkan keretanya," ungkap Tabarot kepada CNEWS pada hari Rabu.

Pernyataan tersebut memicu tanggapan emosional dari serikat pekerja kereta api dan politisi oposisi.

Serikat pekerja kereta api SUD-Rail mengatakan tidak ada "pesan dukungan" dalam kata-kata menteri tersebut.

Sarah Legrain, anggota parlemen untuk NFP sayap kiri juga mengecam kurangnya belasungkawa menteri tersebut untuk keluarga Rejony.

Berenger Cernon, anggota parlemen NFP dan mantan pekerja kereta api, mengecam "ketidaksenonohan dan sinisme" Tabarot, dengan menyebut kurangnya "belasungkawa, dan mitigasi tragedi kemanusiaan" dalam kata-katanya.

Tabarot, yang ditunjuk pada hari Senin, membela diri dengan mengatakan dia adalah orang pertama yang mengakui kasus tersebut “di atas segalanya adalah tragedi kemanusiaan.”

Baca Lebih Lanjut
Masinis Bunuh Diri Saat Bertugas, Layanan Kereta Api di Prancis Kacau
Detik
Okupansi Hotel di Kota Batu saat Malam Natal Mencapai 90 Persen, Jelang Tahun Baru Sudah 80 Persen
Eko Darmoko
Kepadatan Arus Lalu Lintas di Tol Japek Capai 6.000 Kendaraan Per Jam, Contraflow KM 47 hingga KM 65
Hasanudin Aco
20 Puisi Spesial Bertema Natal yang Menyentuh Hati, Cocok Dibacakan saat Malam Natal 2024
Tribunnews
Libur Natal dan Tahun Baru, PHRI Ungkap Tingkat Hunian Hotel di Kota Batu
Titis Jati Permata
Polres Jakbar Amankan 7 Remaja Tawuran Saat Malam Natal
Detik
3 Berita Bisnis Heboh Sulut: Rental Mobil di Manado Sepi Penyewa, Warga Minahasa Keluar Rp 20 Juta
Indry Panigoro
Jelang Tahun Baru 2025, per 3 Jam Ada 5000 Kendaraan Masuk ke Kota Batu
Eko Darmoko
Kemacetan Mengintai di Libur Nataru, Per Tiga Jam Ada 5.000 Kendaraan Masuk Ke Kota Batu
Wiwit Purwanto
Contraflow KM 47 - KM 65 Tol Japek Diberlakukan Saat Libur Natal Hari Ini
Detik