SRIPOKU.COM, MUARA ENIM -- Sebagai pencinta kuliner membuat mantan guru Atik Maya Ariani Spd (33) warga Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel, tertantang untuk membuka usaha kuliner sendiri dengan membuka bisnis coffe shop bernama Rajaki Coffee di Jalan HTI, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel.

Bermodalkan pengalaman bisnis kuliner dan dukungan kuat dari keluarga, ibu dua anak ini, menceritakan bahwa sebelumnya pada tahun 2017 pernah membuka usaha kuliner es coklat sistim franchise atau waralaba
di Pontianak, Kalimantan Barat.

Namun hanya berjalan sekitar satu tahun karena kurang peminat dan banyaknya persaingan serta kurang fokus akhirnya terpaksa ditutup.

Kemudian pada tahun 2018 akhirnya membuka usaha kuliner khas Palembang yakni Pempek dengan nama Pempek Nenek Palembang (PnP) di Pontianak, setelah melihat bahan baku ikan cukup melimpah di Kalimantan.

Usahanya ternyata mendapat sambutan cukup baik sehingga bertahan sampai tahun 2023, dan pada tahun 2024, ia sekeluarga ikut suami pindah tugas bekerja balik ke kampung halaman di Kabupaten Muara Enim sehingga usaha pempek terpaksa ditutup.

Setelah pindah ke kampung halaman, kemudian atas dukungan dan ide keluarga, akhirnya ia memberanikan diri membuka bisnis kuliner coffe shop bernama Rajaki Coffee tepat pada tanggal 1 November 2024 dengan menu andalan resep favorit keluarga yakni pindang tulang.

Suasana coffe shop Rajaki Cofee tempat nongkrong yang nyaman ditengah kota Muara Enim.
Suasana coffe shop Rajaki Cofee tempat nongkrong yang nyaman ditengah kota Muara Enim. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)

"Saya simple saja, apa menu keluarga yang dianggap enak, itu yang kami jual dan alhamdulilah, konsumen sejauh ini banyak yang suka," ujar istri Hasbi ini.

Lanjut alumni Unsri ini, bahwa berbagai menu yang ia sediakan mulai dari makanan ringan hingga berat seperti pindang tulang, pindang ikan Patin, pindang ikan Baung, Pindang Tempoyak, Sop Tulang, Ayam cabe hijau, Nila Goreng dan Lele goreng dari harga Rp 20 ribu-Rp 35 ribu perporsi.

Kemudian untuk jenis snack, seperti Soerabi, lontong padang, nasi kuning ayam, serundeng, Bakwan Pontianak, pisang goreng, kentang goreng, sosis, tekwan, nasi kuning, roti bakar, dimsum, lumpia kulit tahu, dan bakpao coklat dengan harga dari Rp 2 ribu-Rp 15 ribu permenu.

Selain itu, bermacam-macam minuman seperti kopi susu, kopi hitam klasik, es teh, es leci tea, es jeruk peras dan sebagai dari Rp 5 ribu-Rp 10 ribu.

Kemudian, ada juga untuk paket hemat Rp 25 ribu seperti Paket Ngopi Santai, Paket Ngopi Kenyang, dan Paket Ngopi Asik.

Untuk memanjakan para konsumen, tambah Atik, pihaknya menyediakan fasilitas parkir, mushola, karaoke gratis, dan setiap malam minggu live akustik, dan bagi yang ingin menggelar meeting atau sejenisnya, pihaknya juga menyediakan tempat meeting AC maupun non AC dengan kapasitas sekitar 48 orang serta WIFi gratis.

Kemudian kami buka setiap hari dari pukul 06.30 WIB - 22.00 WIB.

"Alhamdulilah, untuk tenaga kerja semua lokal dari desa kami sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru," tutupnya.

Baca Lebih Lanjut
Kampung Makan: Destinasi Kuliner Ramah Kantong dengan Suasana Ramah Keluarga
Sindonews
Surga Kuliner! Makanan Tradisional hingga Viral Ada di Gading Serpong
Detik
Jelang Ulang Tahun ke-20, Gahyo Korean BBQ Sajikan Pengalaman Kuliner Istimewa
Sindonews
Penerima Bansos Bisa Dapat Modal Usaha hingga Rp5 Juta dengan Program Pena, Ini Syaratnya
Pos Kota
Terima Gerobak dan Modal Usaha dari UPZ Bank Kalsel, Pedagang Pentol Keliling di Balangan Bersyukur
Irfani Rahman
5 Kuliner Legendaris di Mangga Besar, Ada Bakso dan Ayam Goreng
Detik
Rekomendasi restoran di Jakarta Timur dengan cita rasa autentik dan nuansa klasik
Antaranews
Super Air Jet Bawa Kabar Baik, Resmi Buka Rute Baru Pontianak-Bali
Detik
Lulus dari UGM, Awane Siap Mengabdikan Ilmu di Kampung Awabutu Papua Tengah
Detik
Ingin Makan Cita Rasa Nusantara dengan Suasana Tradisional? Makan di Saoenk Kito Solusinya!
Sindonews