TRIBUN-MEDAN.com - Pak Tarno pesulap yang sempat tenar dengan gaya khasnya yang lucu kini mengalami kisah hidup yang rumit.
Pak Tarno tidak lagi bermain sulap di layar kaca atau pun menghibur anak-anak yang sedang ulang tahun.
Tapi kini Pak Tarno menjalani usaha berjualan mainan di depan sekolah dasar (SD).
Pak Tarno kelihatan berjualan mainan di depan SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara.
Berjualan adalah kebiasaan Pak Tarno. Dulu sebelum jadi artis, pria yang dikenal lewat 'bim salabim jadi apa prok-prok' saat sulapnya itu memang suka berjualan.
"Untuk mengisi kekosongan Pak Tarno,"
"Memang dari dulu juga sebelum jadi artis sebelum itu kan memang dia jualan seperti jualan buku, koran. Jadi udah terbiasa," ujar Slamet, rekan Pak Tarno yang membantunya berjualan di depan SD dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/10/2024).
Pak Tarno terserang stroke untuk kesekian kalinya.
Ia pun kini harus menggunakan kursi roda untuk menunjang kehidupannya.
Meski dalam kondisi sakit, Pak Tarno tetap semangat bekerja.
Slamet mengatakan, jika tidak ada aktivitas, kondisi tubuh Pak Tarno justru tak enak.
“Kalau di rumah terus ngerasa enggak enaklah badan dan pikirannya maunya jualan kayak gini, jualan apa. Nah ini kebetulan punya Pak Tarno,"
"Oh ini semuanya punya dagangan Pak Tarno , itu kan istri barunya pak Tarno, mbak Dewi namanya,” ucap Slamet.
Pak Tarno bahkan masih aktif mengisi acara sulap dari panggung ke panggung.
Sabtu (26/10/2024) besok, Pak Taro akan tampil di Green Sedayu Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan mengisi sulap di sebuah pesantren di Jawa Tengah.
Lalu malam harinya, Pak Tarno akan bertolak ke Pemalang, Jawa Tengah untuk mengisi i acara untuk ulang tahun pesantren.
"Ya master?" ucap Slamet yang dibalas dengan anggukan oleh Pak Tarno.
Pak Tarno juga berencana akan merilis album barunya bertajuk Binsalabin Jadi Apa Prok Prok Prok pada Sabtu besok di Trade Mall Koja.
"Ada perilisan album terbaru Pak Tarno Binsalabin dengan Rezqy Ramadha dan Gita Permata, artisnya itu ada dua orang lah," kata Slamet.
Kondisi Pak Tarno kini justru sudah membaik.
Pak Tarno sudah bisa menggerakkan kaki dan tangannya perlahan.
"Kalau kemarin belum bisa angkat kaki. Kakinya juga belum bisa melangkah. Angkat tangan udah bisa, sekarang udah enakan," tutur Slamet.
Sutarno atau kerap disapa Pak Tarno lahir pada tanggal 6 September 1950.
Pak Tarno adalah pesulap, komedian, presenter, dan pemeran Indonesia.
Pesulap tradisional tersebut dikenal karena sering mengucapkan kalimat 'dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok'.
Sebagai pesulap tradisional, Pak Tarno memiliki gelar fenomenal yang hanya dimilikinya seorang diri.
Gelar itu didapat Pak Tarno saat mengikuti ajang pencarian bakat The Master Musim Ketiga yang diselenggarakan pada tahun 2009.
Pak Tarno dianugerahi gelar 'Master of Traditional Magic' oleh Deddy Corbuzier.
(*/tribun-medan.com)