-

Yogyakarta dengan segala pesonanya selalu menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin merasakan kombinasi wisata alam, wisata kuliner dan budaya.


Akhir tahun lalu, saya baru saja menyelesaikan perjalanan selama empat hari tiga malam di Yogyakartan. Dari mencicipi kuliner lezat hingga mengeksplorasi keindahan alam, perjalanan wisata ini sungguh menyenangkan dan membekas di hati.


Hari Pertama Kulineran di Tengah Kota


Perjalanan saya dimulai saat saya tiba di Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo pada tengah hari yang cerah. Setelah mendarat, saya melanjutkan naik transportasi kereta bandara menuju Stasiun Tugu Yogyakarta.



Setelah beristirahat sejenak di hotel, saya dan teman yang sudah tiba di Yogyakarta hari sebelumnya langsung bergegas menuju Tempo Gelato. Tempat ini sangat populer di kalangan wisatawan khususnya wisatawan dari luar Kota Yogyakarta.


Hari Kedua Wilayah Barat Yogyakarta Mengejar Matahari dan Sejarah Film


Hari kedua dimulai sangat awal. Pada pukul 04.00 WIB saya sudah bersiap-siap untuk perjalanan menuju destinasi wisata bernama Tumpang Menoreh.




Saya dan teman-teman sepakat menggunakan mobil sewaan berikut pengemudi selama kami melakukan perjalanan wisata ke Yogyakarta.


Bapak pengemudi telah menjemput kami dari hotel pada dini hari untuk menuju ke Tumpeng Menoreh. Keberangkatan pada dini hari dengan tujuan mengejar matahari terbit atau Sunrise.


Tumpeng Menoreh adalah sebuah restoran yang dibangun di kawasan perbukitan Menoreh. Siang harinya, saya melanjutkan perjalanan ke Studio Alam Gamplong Sleman.


Tempat ini terkenal karena menjadi lokasi syuting film nasional dan dibuka menjadi destinasi wisata. Menjelajahi set film yang begitu detail membuat saya merasa seperti sedang berjalan di dalam sebuah cerita.


Selain menjadi tempat pengambilan gambar untuk film tempat pengambilan gambar film "Ainun dan Habibie", tempat ini juga menjadi lokasi pengambilan gambar pada film Sultan Agung, Tahta, Perjuangan, Cinta dan Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo.


Hari Ketiga Wilayah Selatan Yogyakarta, Eksplorasi Pantai dan Kuliner Malam


Di hari ketiga, saya memutuskan untuk menjelajah lebih jauh, menuju Gunung Kidul, yang terkenal dengan keindahan pantainya. Destinasi pertama adalah Pantai Watu Lumbung, yang menampilkan pemandangan yang dramatis dengan batuan karang yang menonjol dari lautan.


Setelah puas menikmati pantai, saya melanjutkan perjalanan ke Bukit Pengilon. Dari puncaknya, saya disuguhkan pemandangan laut yang luas dan menenangkan, membuat semua rasa penat hilang begitu saja.


Sebelum kembali pulang ke hotel, saya mampir ke Sate Klathak Pak Pong di Sultan Agung Wonokromo Yogyakarta untuk merasakan kelezatan sate kambing yang legendaris.


Hari Keempat Wilayah Utara yogyakarta, Petualangan di Lereng Merapi


Hari terakhir saya di Yogyakarta diisi dengan petualangan di sekitar Gunung Merapi. Destinasi pertama adalah Grojogan Watu Purbo, sebuah formasi batuan vulkanik yang unik dan menakjubkan.


Kawasan ini merupakan tempat wisata alam dengan air terjun bertingkat. Grojogan Sewu Purbo memiliki enam tingkatan air terjun.


Sumber air terjun berasal dari Sungai Krasak dan Sungai Bebeng. Sesudah mengunjungi Grojogan Sewu Purbo, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi destinasi wisata Stonehenge Merapi.


Ini adalah replika dari Stonehenge di Inggris, yang menawarkan suasana magis di tengah pedesaan. Setelah puas berfoto-foto di Stonehenge, perjalanan dilanjutkan ke Bhumi Merapi.


Destinasi ini adalah sebuah Agrowisata edukasi yang terletak di Jalan Kaliurang Km 20, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Untuk pengunjung dewasa ada bagian dari Bhumi Merapi yang di desain menggunakan konsep ala Santorini Yunani, Arab Street sampai bangunan Alpen.


Pengunjung bisa melakukan sesi foto-foto pada spot foto dengan latar belakang bangunan berbagai konsep tersebut.


Hari sudah menjelang sore ketika kami selesai mengeksplor keindahan Bhumi Merapi. Sambil berjalan menuju hotel, kami memutuskan mampir ke Kopi Klotok Pakem Kaliurang Yogyakarta untuk makan siang yang sudah kesorean.


Berbagai hidangan tradisional yang lezat, seperti sayur lodeh, tempe garit, sayur asem, sego begono, aneka baceman tahu tempe sampai makanan ringan seperti pisang goreng.


Tak terasa petualangan kuliner dan wisata alam hidden gem di Yogyakarta memasuki hari terakhir. Kami kembali ke hotel untuk beristirahat serta bersiap packing untuk perrjalanan pulang ke Jakarta keesokan siang.


Baca Lebih Lanjut
Ledok Sambi, Wisata Air Paket Lengkap di Yogyakarta
Detik
Stone Park Turunan, Wisata Berkabut Indah di Yogyakarta
Joko Widiyarso
Seru Nih! Batik Air Luncurkan Rute Baru Bali-Yogyakarta-Berau
Detik
Air Terjun Sikarim Wonosobo, Wisata Alam dengan Pemandangan Epik dan Sejuk
Jendela Dunia
Windi dan Putu Master Chef, dari Kompetisi Kuliner hingga Petualangan Horor yang Menegangkan
Sindonews
3 Tempat Wisata dekat Bandara Lombok, dari Budaya hingga Alam
Jendela Dunia
3 Tempat Wisata Alam di Bekasi yang Cocok untuk Menyegarkan Pikiran
Seputar Jakarta
Rekomendasi Tempat Wisata dengan Sunset Memukau di Jogja
Joko Widiyarso
Tempat Wisata Bogor: Berendam di Air Panas Tirta Sayaga buat Rileks, Langsung Lihat Pemandangan Alam
Tsaniyah Faidah
Pesona Turki Mulai Antalya hingga Muğla dan Bodrum, Tempat Peristirahatan Abadi
Yuli A