WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi pengecatan terhadap ribuan kapal nelayan di sejumlah kawasan pesisir di Indonesia mendapat penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Aksi yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-79 RI itu memenangkan penghargaan dalam kategori Pengecatan Kapal Nelayan Merah Putih Terbanyak.
Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur MURI Osmar Semesta Susilo di Kantor dan Galeri MURI, Gedung Jaya Suprana Institute, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (16/8/2024).
"MURI memberikan piagam penghargaan atas rekor Pengecatan Kapal Nelayan Merah Putih Terbanyak. Selamat kepada Nippon Paint atas rekor yang telah dipecahkan melalui pengecatan 5.124 kapal nelayan di Indonesia," kata Osmar.
Program pengecatan itu menyasar 5.124 kapal nelayan di sejumlah kawasan pesisir Indonesia.
General Manager TU Division Nippon Paint Indonesia, Mark Liew mengatakan, pengecatan ribuan kapal itu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan alias CSR bertajuk Kapal Nelayan Merah Putih.
"Kami mendonasikan 76.860 liter cat kayu dan besi Bee Brand 1000 dan Nippon Copper Paint Anti-Fouling guna peremajaan 5.124 kapal nelayan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia," kata Mark.
Ia berharap, pengecatan ini dapat membuat pesisir Indonesia semakin indah dengan kapal-kapal yang telah dipercantik.
Mark juga berharap pembaharuan kapal-kapal ini dapat menyemangati para nelayan untuk terus berjuang di laut Indonesia.
Selain pengecatan kapal, di tahun ini Nippon Paint juga mendonasikan 131.310 liter cat untuk menghias 11.978 gapura di seluruh Indonesia.
"Seluruh Gapura yang dicat dengan warna merah dan putih ini akan sama dari Sabang sampai Merauke, karena Nippon Paint berikan garansi 100 persen warna akurat dan konsisten," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, perwakilan nelayan dari Desa Mundupesisir, Cirebon, Iswandi mengatakan, dengan kapal yang dicat ulang, tidak hanya menambah keindahan namun juga meningkatkan daya tahan kapal.
"Ini sangat penting karena kapal yang terawat baik berarti lebih sedikit biaya perbaikan, sehingga penghasilan kami bisa lebih fokus untuk kebutuhan pokok. Selain itu, kapal yang tampak baru dan bersih juga menambah rasa percaya diri saat kami berlayar," pungkas Iswandi.
(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)