Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara tahun ke tahun Indonesia mengalami inflasi 2,13% pada Juli 2024. Sementara secara tahun kalender tercatat terjadi inflasi 0,89%.
Secara bulanan komponen yang menyumbang inflasi Juli 2024 adalah biaya pendidikan sekolah. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mewanti-wanti biaya sekolah akan menyumbang inflasi sampai September 2024.
"Bedasarkan data historis kelompok pendidikan ini tentunya berpotensi memberikan andil terhadap inflasi dua bulan ke depan," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (1/8/2024).
Pada Juli 2024 memang menjadi bulan dimulainya tahun ajaran baru. Amalia mencatat penyumbang utama inflasi juli 2024 adalah kelompok pendidikan yang mengalami inflasi 0,69%, kelompok ini memberikan andil inflasi, 0,04% terhadap inflasi umum.
"Data historis memperlihatkan bahwa permulaan tahun ajaran baru sering menjadi pendorong inflasi pada kelompok ini. Adapun komoditas penyumbang inflasi dalam kelompok pendidikan biaya sekolah dasar (SD), biaya sekolah menengah pertama (SMP) dan biaya sekolah menengah atas (SMA) yang masing-masing menyumbang inflasi 0,01%," terangnya.
Kelompok pendidikan sendiri masuk dalam komponen inti yang mengalami inflasi. Adapun inflasi komponen inti sebesar 0,18% dengan andil inflasi 0,12%. Selain kelompok pendidikan, ada emas perhiasan dan kopi bubuk yang mendorong inflasi pada kelompok inti.