-

Anjing laut merupakan mamalia berkaki sirip yang memiliki bentuk lucu. Namun, siapa sangka, anjing laut yang terkena rabies bisa menyerang manusia.


Penyerangan anjing laut rabies ini terjadi di Cape Town, Afrika Selatan. Menurut laporan, wabah rabies telah menyerang 11 anjing laut yang berkaitan dengan serangan terhadap peselancar dan pengunjung pantai.


Biasanya, anjing laut adalah hewan yang jinak terhadap manusia. Namun, wabah rabies membuat mereka bertingkah aneh dan agresif.





Bagaimana Anjing Laut Bisa Terkena Rabies?


Seperti yang diketahui, bahwa rabies adalah penyakit virus mematikan yang ditularkan melalui air liur dan memengaruhi sistem saraf pusat. Gejalanya meliputi demam, rasa sakit, dan kesemutan.


Jika tidak ditangani dengan cepat, virus ini dapat menyebar ke sistem saraf pusat dan menyebabkan radang otak dan sumsum tulang belakang yang fatal.




Untuk kasus anjing laut rabies sendiri, termasuk sangat jarang. Sebelumnya, kasus terakhir yang tercatat terjadi pada 1980 di Norwegia. Penyebab dari wabah rabies terhadap anjing laut di Cape Town sejauh ini belum diketahui.


Menurut laporan yang dikutip dari Live Science, anjing laut bulu Afrika Selatan telah menunjukkan perilaku aneh selama beberapa tahun terakhir. Kemudian, serangan melonjak pada akhir 2021 dan anjing laut menunjukkan agresi yang tidak biasa terhadap manusia.


Para ahli telah menangkap dan menguji beberapa anjing laut yang terindikasi terkena rabies untuk menentukan penyebab agresi ini. Hasilnya menunjukkan bahwa tiga dari empat anjing laut yang ditangkap terinfeksi rabies.


Belum Ada Manusia yang Terdampak Anjing Laut Rabies


Meski terjadi kontak setiap hari antara peselancar dan anjing laut, belum ada manusia yang terinfeksi rabies. Namun, para perenang dan peselancar disarankan untuk berhati-hati dan mencari pertolongan medis segera jika digigit oleh anjing laut.


Meskipun belum jelas bagaimana dan kapan virus ini masuk ke dalam populasi anjing laut, para ilmuwan sedang mengurutkan virus rabies untuk mengetahui sejauh mana penyebarannya.


Hal ini karena anjing laut bulu Afrika Selatan hidup dalam koloni yang padat, penyakit ini dapat menjadi endemik dan menyebar ke mamalia lainnya.


Kini, para ahli dan pihak berwenang terus melakukan penelitian dan tindakan untuk mengatasi wabah rabies ini.


Baca Lebih Lanjut
Masih banyak anjing liar, vaksinasi rabies di Bali capai 56 persen
Antaranews
Kenapa Kucing Suka Mengeong ke Manusia? Ternyata Ini Alasannya
Detik
Gempa M 5,7 Terjadi di Laut Bengkulu
Detik
AL China dan Rusia latihan bersama di Laut China Selatan
Antaranews
Bima Aryo Miliki Hewan Peliharaan Puluhan Ekor Kucing dan Anjing, Berapa Biaya yang Dikeluarkan?
Valentino Verry
ASEAN kejar penyelesaian CoC Laut China Selatan tepat waktu pada 2026
Antaranews
VIRAL! Dikira Sudah Mati Tertabrak Truk, Anjing Ini Keluar dari Kubur Lalu Merangkak Pulang ke Rumah
Liska Rahayu
Waspada! Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Banten-Jatim
Sindonews
Satu-satunya di Dunia, Ini Laut yang Tidak Berbatasan dengan Daratan
Detik
Waspada! Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Samudera Hindia Selatan Jateng-Jatim
Sindonews