Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pendiri Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, Arief Camra mengaku siap menerima Nasikah (74) jika keluarga kembali menitipkannya, Selasa (1/7/2025).
Belakangan ini publik digegerkan dengan video yang diunggah oleh akun TikTok milik Arief Camra yang memperlihatkan dua perempuan menitipkan ibunya ke panti jompo di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (27/6/2025).
Dua perempuan itu merupakan anak Nasikah. Yang menjadi sorotan dari video tersebut adalah adanya syarat bahwa Nasikah diserahkan total.
Artinya Nasikah tidak bisa dijenguk maupun dikabari jika ia meninggal dunia.
Kedua anaknya terlihat menyetujui persyaratan ini dengan tanda tangan bermaterai.
Alasan Arief membuat persyaratan tersebut, agar sang anak mengurungkan niatnya untuk menitipkan Nasikah ke Griya Lansia.
Sementara panti jompo ini hanya dikhususkan bagi lansia terlantar.
Setelah viral, keesokan harinya kedua anak Nasikah kembali ke Malang untuk menjemput Nasikah.
Ketika dikonfirmasi, Arief menyebut, penjemputan ini karena anaknya mendapatkan tekanan dari berbagai pihak.
"Kemudian kan mereka didatangi Pak Purnomo. Dari hasil wawancara Pak Pur sih mereka dapat tekanan publik, netizen, dan tetangga, teman juga. Kalau ke saya mereka kan nggak ada tekanan, cuma saya suruh menimbang dua kali," jelas Arief, Selasa (1/7/2025).
Sementara itu, berdasarkan video yang beredar milik anggota Polres Lamongan, Purnomo atau dikenal sebagai Polisi Baik menjelaskan kondisi keluarga Nasikah.
Keluarga Nasikah memiliki keterbatasan ekonomi.
Sehingga alasan inilah yang mendasari kedua anaknya menitipkan Nasikah ke Griya Lansia Malang.
Bahkan dalam video milik Purnomo yang menjenguk Nasikah di rumahnya, ia menawarkan bantuan untuk kembali menitipkannya ke Griya Lansia.
Purnomo pun siap menanggung biaya penitipan ke panti jompo ini.
Namun pihak keluarga menolak menitipkan Nasikah ke Griya Lansia dengan alasan jauh.
Menurut penuturan keluarga, mereka akan menyewa kos untuk tempat tinggal Nasikah.
Menanggapi hal ini, Arief yang sebelumnya bekomunikasi dengan Purnomo siap untuk menampung kembali Nasikah.
Ia mengaku selalu terbuka untuk merawat Nasikah.
"Karena terlanjur ramai dan saya meredam suasana, saya siap menerima tidak pakai biaya misal kembali lagi," tukasnya.