-

Universitas Terbuka (UT) kembali mencatat sejarah membanggakan dalam lanskap pendidikan tinggi nasional. UT meraih Penghargaan Kategori Digital Innovation in Education dalam ajang bergengsi Digital Innovation Awards (DIA) 2025.


Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas inovasi strategis UT dalam pengembangan Digital Learning Ecosystem (DLE) sebuah sistem ekosistem pembelajaran digital terpadu yang mengintegrasikan seluruh sistem informasi dan teknologi pendidikan, berbasis cloud computing, artificial intelligence (AI), dan immersive learning. UT dinilai berhasil menghadirkan model pendidikan tinggi yang inklusif, fleksibel, berkualitas, dan dapat diakses siapa pun, kapan pun, dan dari mana pun.


Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Plt. Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT, mewakili Rektor UT, Rahmat Budiman. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa inovasi digital di UT bukan sekadar adaptasi, melainkan strategi jangka panjang untuk transformasi pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia.



"Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen UT untuk menghadirkan pendidikan jarak jauh yang berkualitas, terbuka, inklusif, dan berkelanjutan. Kami dedikasikan capaian ini untuk lebih dari 1,5 juta mahasiswa UT, serta jutaan alumni yang telah menjadi bagian dari gerakan pendidikan tinggi terbuka di Indonesia dan dunia," ujar Rahmat dalam keterangannya, Senin (2/6/2025). Digital Innovation Awards (DIA) 2025 ini digelar oleh iNews MNC Group.


Terdepan dalam Inovasi Digital Pendidikan Tinggi




Sebagai pelopor Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) berbasis digital di Indonesia, UT terus melakukan berbagai terobosan untuk menjawab tuntutan zaman. Salah satu langkah monumentalnya adalah pengembangan Digital Learning Ecosystem (DLE) yang mengintegrasikan sistem teknologi informasi dan komunikasi UT, termasuk kebijakan akademik dan tata kelola digital yang adaptif terhadap ekspektasi mahasiswa dan pemangku kepentingan.


Dalam penguatan DLE, UT telah mengembangkan Sistem Informasi Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban (SIPPP) sebuah sistem tata kelola digital terintegrasi yang mendukung proses bisnis semua unit kerja UT. Selain itu, UT juga meluncurkan MyUT, portal mahasiswa berbasis aplikasi yang memberikan akses mudah terhadap layanan akademik dan administrasi.


Tidak hanya itu, UT sedang merintis sistem pembelajaran masa depan seperti Virtual Convergence Learning berbasis AI dan microcredentials, serta menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan global seperti AWS, H3C, dan Microsoft. Salah satu implementasinya adalah pelatihan AI Copilot untuk dosen UT, sebagai langkah menuju integrasi AI dalam perencanaan pembelajaran dan peningkatan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU).


AI, Cloud, dan Cyber University: UT Menuju 2035


Dengan visi menjadi Cyber University Terkemuka, UT tengah memperkuat implementasi AI dalam berbagai aspek. Mulai dari AI Proctoring dalam ujian daring, student advising berbasis AI, hingga predictive maintenance untuk fasilitas kampus. AI juga digunakan untuk personalisasi pembelajaran, seperti learning accelerators yang memungkinkan dosen memantau dan memandu perkembangan mahasiswa secara real time.


Dalam sebuah seminar, Rektor UT Dr. Mohamad Yunus mengatakan AI bukan hanya alat bantu, tetapi mitra belajar yang aktif.


"Kami berharap AI dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep, mengevaluasi pemahamannya secara mandiri, serta merancang strategi belajarnya sendiri secara lebih efektif," jelasnya.


UT pun terus mengedepankan prinsip etika dan tanggung jawab dalam pemanfaatan teknologi mutakhir, termasuk pentingnya literasi AI di kalangan dosen dan mahasiswa. Seminar, pelatihan, dan studi kasus internasional tentang AI telah digelar secara rutin oleh UT sebagai bagian dari transformasi digital berkelanjutan.


Sebagai bagian dari transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), Universitas Terbuka terus memperkuat layanan pendidikan terintegrasi melalui pengembangan cyber university dan Digital Learning Ecosystem yang kokoh dan mandiri. Inisiatif ini menegaskan posisi UT sebagai pilar utama pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) di Indonesia maupun dunia.


Untuk memastikan arah pengembangan yang terukur dan berkelanjutan, UT telah menetapkan tonggak strategis selama 20 tahun ke depan sebagai berikut.


• Tahap I (2025-2029): Menjadi PTJJ Berkualitas Dunia Berbasis Ekosistem Pembelajaran Digital yang Kuat.
• Tahap II (2030-2034): Menjadi PTJJ Berkualitas Dunia melalui Jejaring Ekosistem Pembelajaran Digital yang Luas.
• Tahap III (2035-2039): Menjadi PTJJ Berkualitas Dunia Berbasis Ekosistem Pembelajaran Terdepan.
• Tahap IV (2040-2045): Menjadi PTJJ Berkualitas Dunia Terdepan di Tingkat Global.


Rangkaian strategi jangka panjang ini menunjukkan kesiapan UT dalam menghadapi disrupsi teknologi dan dinamika lingkungan global yang semakin dipengaruhi oleh kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) dengan membangun fondasi kelembagaan yang adaptif, visioner, dan berbasis inovasi.


Dengan seluruh capaian dan terobosan digital yang telah dilakukan, UT membuktikan bahwa teknologi bukan penghalang, tetapi jembatan menuju akses pendidikan tinggi yang setara dan bermutu.


Baca Lebih Lanjut
3 Pemain Paling Banyak Dikartu Merah di EPL Musim Ini, Ada Kapten MU
Detik
10 Prodi Favorit SNBT 2025 di IPB University, Kedokteran Nomor Satu?
Detik
Lolos SNBT 2025 di Unair? Datang ke Kampus untuk Verifikasi Langsung
Detik
Ini Sebabnya Roti Meses Populer di Indonesia dan Belanda
Detik
TGC Jakarta 2025 Hadir Perdana di Indonesia, Kolaborasi Mode dan Hiburan dari Tokyo
Poetri Hanzani
Mahasiswa Indonesia di China Jual Jajanan Gerobakan, Diserbu Warga Lokal!
Detik
10 Prodi Terketat di UNS pada SNBT 2025, Bidang Saintek-Soshum
Detik
UTBK SNBT 2025 Diumumkan, Ini 3 Fakultas Paling Favorit di UGM
Detik
Indonesia Siapkan 22 Atlet Menuju Kejuaraan Dunia dan Asia
Detik
Prodi Magister Pendidikan Dasar UNIPMA Gelar Kuliah Tamu Bahas Inovasi Media Pembelajaran di Era Digital
Timesindonesia