Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding membeberkan kronologi perjalanan PMI asal Bekasi Soleh Darmawan (24) sebelum akhirnya tewas di Kamboja.

Kata Karding, awal mulanya, Soleh mendapatkan tawaran untuk bekerja di Thailand menjadi koki oleh seorang tetangganya bernama Selly.

"Soleh Darmawan Ini adalah pekerja migran yang dipengaruhi oleh saudari Selly tetangganya dan diperkenalkan dengan Saudara Ray untuk bekerja sebagai koki di Thailand. Pada tanggal 18 Februari 2025," kata Karding saat jumpa pers di Kantor Kementerian P2MI, Jumat (11/4/2025).

Akan tetapi, Soleh justru diterbangkan ke Kamboja bukan ke Thailand dengan menggunakan visa single entry.

"Beberapa hari setelah tiba Soleh sempat memberi kabar dia telah mulai bekerja di Kamboja," tutur dia.

Namun, tak berselang lama, keluarga Soleh kata Karding, mendapatkan kabar dari Ray kalau Soleh sedang mengalami kritis.

Ray menghubungi kaluarga Soleh melalui sambungan panggilan video.

"2 Maret 2025 keluarga menerima video call dari seseorang yang menyatakan bahwa Soleh ini lagi sekarat, istilahnya lagi mengalami apa namanya lemas dan tidak bisa bicara, istilahnya Ray jadi Ray bilang bahwa ini kondisinya gawat darurat," kata Karding.

Sehari setelahnya, keluarga Soleh kembali mendapat kabar kalau seorang putra berusia 24 tahun itu sudah meninggal.

"Soleh meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dugaannya ini dugaannya adalah akibat pendarahan di saluran pencernaan," ujar Karding. 

Tak berlangsung lama, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengajukan permohonan pemulangan jenazah Soleh tanggal 7 Maret 2025.

Tak hanya itu, kuasa hukum keluarga diterima juga melayangkan pengaduan dan diterima oleh pihak Phnom Penh pada 12 Maret.

"KP2MI dan KBRI Phnom Penh mengatur pemulangan jenazah tiba di rumah 15 Maret dan dimakamkan sehari setelahnya," ujar dia.

Singkat cerita, jenazah Soleh tiba di kediamannya Kelurahannya Jakasampurna, Bekasi.

Setelah itu, pemeriksaan jenazah dilakukan dan pada saat dimandikan yang disaksikan oleh Lurah Jakasampurna Kanit Polsek Bekasi serta kuasa hukum menunjukkan tidak ada luka baru atau jahitan dalam tubuh Soleh.

"Hanya (ada) lipatan kulit di beberapa bagian yang diterima sebagai luka lama," ujar dia.

Kemudian kata dia, muncul berita di media sosial yang berasal dari keluarga almarhum yang menjelaskan bahwa seolaholah almarhum meninggal dunia menjadi korban perdagangan organ tubuh. 

Sementara disampaikan Karding, kuasa hukum keluarga Soleh yakni Agus menyampaikan tidak ditemukan luka jahitan pada jenazah.

"Kementerian P2MI melalui balai kita yang ada di Jawa Barat telah mengunjungi keluarga almarhum Soleh Darmawan 10 April kemarin kepada kementerian, Ibu Almarhum berharap dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas jenazah," ujar dia.

Terhadap permohonan itu, Kementerian P2MI menurut Karding, akan mendorong terjadinya autopsi terhadap tubuh dari Soleh jika memang ada permintaan dari keluarga.

Hal itu juga kata dia, sekaligus sebagai cara Kementerian P2MI dalam mencermati narasi viral di media sosial terkait dugaan TPPO dan perdagangan orang.

"Namun berdasarkan observasi, ini sementara ya belum penyelidikan dalamdalam nih observasi pihak keluarga dan aparat tidak ditemukan luka baru maupun bekas jahitan yang menunjukkan pengambilan organ," kata dia.

"Tapi sekali lagi kalau keluarga minta diautopsi atau di sedikit lebih jauh, kita akan membantu," sambungnya.

Pasalnya menurut politikus dari PKB tersebut, autopsi itu penting guna memberikan keyakinan terhadap keluarga Soleh perihal penyebab meninggalnya Soleh.

"Saya kira kami harus mendorong ini mengikuti apa permintaan keluarga jadi kita akan bantu proses pengecekan sampai betulbetul keluarga yakin bahwa ini tidak ada masalah atau ada masalah jadi kita bantu disitu," tukas dia.

 

 

 

 

 

 

 

Baca Lebih Lanjut
Kementerian P2MI dan Polri Buru Sosok Selly, Penghasut Soleh Darmawan Kerja Hingga Tewas di Kamboja
Tribunnews
Kronologi Sopir Travel Menepikan Mobil Sebelum Meninggal Dunia di Bontang, Semua Penumpang Selamat?
Siti M
Kronologi Pohon Pinus Tumbang di Tawangmangu, Renggut Korban Jiwa dan Timpa Mobil Wisatawan
Siti M
Kronologi Titiek Puspa Meninggal Akibat Perdarahan Otak, Sempat Dirawat Intensif
Detik
Firasat Terakhir Titiek Puspa Sebelum Meninggal Dunia Diungkap sang Putri, Sempat Ucap Kalimat Ini
Siti M
Kronologi Bocah Asal Solo Tertimpa Pohon Tumbang saat Wisata ke Tawangmangu, Tak Sempat Rayakan Ultah ke-12
Fidiah Nuzul Aini
Tragis! Pria Ini Meninggal Dunia Usai Minum Air Kelapa Basi
Detik
Legenda Musik Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Timesindonesia
BREAKING NEWS, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia
Winda Lola Pramuditta
Sebelum Meninggal, Ray Sahetapy Wasiatkan Ini pada Surya Sahetapy, Singgung Perjuangan Penyandang Tuli
Hana Futari