Codeblu menjalani pemeriksaan polisi atas laporan dugaan pemerasan oleh bakery Clairmont. Codeblu pun memberikan klarifikasi atas kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Kisruh Codeblu sebagai pengulas makanan atau food reviewer belum usai. Kali ini dalam kaitannya terhadap bakery Clairmont.

Diketahui pada 15 November 2024, Codeblu mengungkap sebuah bakery diduga memberikan kue kedaluwarsa ke panti asuhan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Ia mendapat laporan ini dari seorang sumber anonim.

"Wah itu kacau sih, kacau banget sih. Bayangin makanan yang sudah rusak lu aja nggak mau makan. Masa lu kasih orang, udah gitu anak yatim lagi. Kasihan banget, lu gak tulus, lu gak niat ngasih," ujar Codeblu.

Saat itu Codeblu tidak menyebut nama atau mengungkap identitas bakery.

Namun banyak netizen berspekulasi yang dimaksud adalah Clairmont.

Dua hari berselang, Clairmont melalui akun Instagram @clairmontcakes (17/11/2025) memberikan klarifikasi. Pihaknya membantah soal pemberian kue kedaluwarsa dan praktik higienitas yang menyimpang.

Mereka mengatakan tidak menemukan bukti terkait perusahaan mendistribusikan produk kedaluwarsa dan berjamur ke panti asuhan. Mereka juga bilang program CSR hanya terlaksana satu kali yaitu pada 19 April 2023 di Panti Asuhan Andalusia, Jakarta Selatan.

Pihak Clairmont pun meminta Codeblu untuk menghapus video sebelumnya yang sudah bikin publik geger. Hal ini disampaikan Codeblu pada 22 Januari 2025.

Namun Codeblu mengaku enggan melakukannya. Ia meminta Clairmont untuk berbenah diri selama 3-6 bulan, baru nanti akan dibantu olehnya untuk berjualan.

"Mereka pernah approach gua baik-baik, kita ngomong baik-baik, dia tanya bisa nggak untuk turunin konten, gua bilang nggak mau. Kalau lu mau, lu perbaiki tiga bulan, enam bulan nanti gua akan bantu lu jualan," ujar Codeblu.

Selanjutnya, Codeblu menawarkan paket kerja sama senilai ratusan juta rupiah untuk mengatasi kisruh tersebut. Namun pihak Clairmont menganggap hal ini sebagai bentuk pemerasan.

Hingga akhirnya Clairmont melaporkan Codeblu ke polisi. Laporan tersebut dialamatkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada November 2024.

Komentar Codeblu usai jalani pemeriksaan polisi

William Anderson alias Codeblu di Polres Metro Jakarta Selatan.

Mengutip detikNews (11/3/2025), Codeblu akhirnya diperiksa polisi pada Selasa 11 Maret 2025.

Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo.

Kapasitas pemeriksaan Codeblu sebagai saksi. "Pemeriksaan pertama sebagai saksi. Pelapornya dari manajemen Clairmont," imbuhnya.

Sebelumnya, pihak Clairmont sudah dimintai keterangan. Ardian menyebut kasus ini terkait UU ITE.

Codeblu pun memberikan klarifikasi atas laporan dugaan pemerasan ini.

"Ini lebih ke interview, mencari kebenaran. Jadi tadi gue diinterview ditanyai kronologisnya dari awal sampai akhir," kata Codeblu di Polres Jaksel.

Ia mengaku dirinya sudah melakukan mediasi dan mencoba berdamai dengan pihak pelapor. Ia pun meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki.

"Lalu gue juga sudah mencoba untuk berdamai jadi mediasi perdamaian. Karena menurut gue, oke kalau gue salah, gue minta maaf. Banyak yang nggak terima, ya udah nanti gue perbaiki, kan gitu aja," imbuhnya.

Codeblu membantah lakukan pemerasan. Baca halaman selanjutnya.

Codeblu bantah lakukan pemerasan

Viral Seruan Boikot Codeblu di Medsos, Begini Kronologinya

Codeblu membantah telah melakukan pemerasan kepada Clairmont. Ia hanya menawarkan kerja sama.

"Iya dugaan pemerasan bahwa saya sebagai content creator (dituduh) memeras pemilik usaha, bahwa itu tidak pernah terjadi dan tidak pernah ada pemerasan. Itu hanya penawaran kerja sama," jelasnya.

Codeblu menjelaskan penawaran itu berupa 5 tahap kerja yang akan dia lakukan dalam bentuk kerja sama terhadap pihak pelapor. Benefit-nya, Codeblu meminta fee sebesar Rp 350 juta.

"Penawarannya simpel sebenarnya. Oke ada 5 tahap kerja yang akan gua lakukan untuk pihak mereka. Lalu gua meminta imbalan fee sebesar Rp 350 juta dan gua akan posting sebanyak 8 konten, itu aja," ungkapnya.

Codeblu menilai kerja sama itu membuat dirinya diduga melakukan pemerasan yang berujung dirinya di-bully se-Indonesia.

"Itu diduga gua melakukan pemerasan. Iya (gara-gara) di-bully satu Indonesia. Gua kan di-bully ya guys ya udahlah ya terima aja mungkin kita banyak yang salah ya udah perbaiki aja," ucapnya.

"Tapi setelah kejadian tahun 2024 ini gua merasa kinerja gua harus gua perbaiki banyak yang salah. Karena ada beberapa hal yang harusnya jangan menyimpulkan huru-hara. Karena kalau udah menyimpulkan huru-hara juga tidak baik ya," ucapnya.

Sebelumnya, lewat TikTok @codebluuuu (26/2/2025), ia juga sudah melayangkan permintaan maaf terbuka. Ia mengaku sudah menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber bermasalah sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak Clairmont dan masyarakat Indonesia.

Ia juga berjanji tidak akan mengulangi hal serupa di masa mendatang. Videonya sudah ditonton lebih dari 11 juta kali saat berita ini ditulis.


Baca Lebih Lanjut
Codeblu Bantah Tuduhan Pemerasan: Gara-gara Ini Gua Di-bully
Detik
Perkara Review Makanan Berujung Codeblu Dipolisikan
Detik
Codeblu Buat Pengakuan ke Polisi, Pemerasan Rp350 Juta Disinggung, Fakta Baru Ada Penawaran Dikasih
Wahyu Septiana
Deretan Rumah Makan Ngaku Rugi Imbas Review William Anderson 'Codeblu': Kompak Gaungkan 'Boikot!'
Dika Pradana
Codeblu Diperiksa Polisi Imbas Sebar Hoax Soal Kue Berjamur, Bantah Lakukan Pemerasan
Ulfa Lutfia Hidayati
7 Kontroversi Codeblu Food Vlogger Diperiksa Polisi Diduga Peras Toko Roti Rp600 Juta, Kini Diboikot
Weni Wahyuny
Nasib Codeblu, Food Vlogger yang Diperiksa Polisi Diduga Peras Toko Roti Rp600 Juta, Ngaku Salah
Kharisma Tri Saputra
5 Review Codeblu Bikin Geger, Beri Rating Rendah hingga Ungkap Resto Jorok
Detik
Akhirnya Codeblu Diperiksa Polisi Efek Review Nastar, Dibayangi Pidana 6 Tahun Penjara
Achmad Maudhody
Review Codeblu yang Bikin Geger hingga Toko Kue Kering Ekonomis di Pasar
Detik