BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejak mengambil alih pada tahun 2008, Manchester City telah menguasai sepak bola Inggris.

Mereka membutuhkan beberapa musim untuk membangun tim yang menantang gelar juara, tetapi Citizens akhirnya berhasil melakukannya, dan kini telah mengantongi delapan gelar Liga Primer .

Meskipun musim ini sulit bagi City, dan tampaknya mereka akan memasuki masa transisi lagi, tim asuhan Pep Guardiola dipenuhi pemain-pemain yang luar biasa.

Itu mungkin pernyataan yang jelas, mengingat mereka telah memenangkan empat gelar Liga Primer berturut-turut, sebuah rekor yang tampaknya akan berakhir musim ini.

Skuad City penuh dengan nama-nama besar, beberapa di antaranya bahkan dinominasikan untuk Ballon d'Or 2024.

Nominasi Ballon d'Or 2024 untuk Manchester City

Secara keseluruhan, City memiliki tiga nominasi untuk Ballon dOr 2024.

Tentu saja, salah satu dari mereka berhasil memenangkan penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

Gelandang bertahan Rodri membawa pulang gong, dan secara luar biasa menjadi pemain Liga Primer pertama yang memenangkan penghargaan tersebut sejak Cristiano Ronaldo pada tahun 2008.

Itu adalah keputusan yang disetujui Guardiola. Manajer legendaris City itu memberikan jawaban sederhana tentang mengapa ia yakin Rodri pantas menang, dengan mengatakan "karena dia yang terbaik".

Dua pemain City lainnya yang masuk nominasi penghargaan tahun 2024 adalah Erling Haaland dan Phil Foden.

Pemain nomor sembilan City itu berada di peringkat kelima, di belakang Rodri dan trio Real Madrid Vinicius Junior, Jude Bellingham, dan Dani Carvajal.

Adapun Foden, ia berada di posisi ke-11, kalah tipis dari rekan setimnya di Inggris, Harry Kane, yang berada di posisi 10 besar.

Tidak mengherankan bahwa pemain nomor 47 City itu berada di posisi yang sangat tinggi.

Lagi pula, ia memenangkan beberapa penghargaan bergengsi di akhir musim lalu, termasuk Pemain Terbaik Liga Primer, Pemain Terbaik Asosiasi Penulis Sepak Bola, dan Pemain Terbaik PFA.

Tidak ada alasan untuk mengatakan mengapa pemain City tidak bisa meraih peringkat tinggi, atau bahkan memenangkan Ballon dOr lagi di masa mendatang.

Bahkan, satu pemain disebut-sebut sebagai calon potensial untuk penghargaan bergengsi itu suatu hari nanti.

Calon baru Ballon dOr dari Man City sedang menunggu

Setiap pemain telah memainkan peran besar dalam kesuksesan City selama beberapa musim terakhir, meskipun mereka baru bergabung sebelum meraih gelar liga terbaru mereka.

Itulah yang terjadi pada Jeremy Doku, sosok misterius yang pindah ke Stadion Etihad dari klub Prancis Rennes seharga £55,5 juta , sebagai pengganti langsung Riyad Mahrez.

Pemain sayap muda Belgia ini benar-benar tampil mengesankan dalam balutan seragam biru langit yang terkenal itu sejauh ini, tampil dalam 68 pertandingan untuk klub, mencetak 12 gol dan memperoleh 15 assist.

Mungkin sumbangan terbaiknya datang musim lalu melawan Bournemouth ketika ia membantu mencetak tiga gol dan mencetak satu gol dalam kemenangan 6-1.

Pemain sayap ini juga tampil baik musim ini. Dalam 25 pertandingan di semua kompetisi , pemain Belgia yang memukau ini telah mencetak enam gol dan memberikan tujuh assist.

Ke-13 gol dan assist tersebut lebih berharga jika Anda mempertimbangkan fakta bahwa ia telah bermain selama 1357 menit, yang setara dengan hanya 15 pertandingan penuh 90 menit.

Analis sepak bola Umir baru-baru ini mengatakan bahwa ia adalah "pemain podium Ballon d'Or di masa depan", sebuah pernyataan yang berani namun dapat dibenarkan jika melihat penampilannya baru-baru ini.

Doku adalah salah satu pemain yang paling mematikan dalam menggiring bola di Liga Primer, dan statistiknya menurut FBref sangat luar biasa.

Misalnya, di liga utama sepanjang 2024/25, ia mencatatkan rata-rata 6,04 take-on yang berhasil per 90 menit, yang menempatkannya di 1 persen pemain sayap teratas.

Statistik    Jumlah    Persentil

• Upaya Dribel (Take-ons Attempted)    11.17    99
• Dribel Sukses (Successful Take-ons)    6.04    99
• Progressive Carries    12.73    99
• Carries ke Sepertiga Akhir (Carries into Final Third)    5.4    99
• Carries ke Kotak Penalti (Carries into Penalty Area)    4.77    99

Analisis Singkat:Dengan mempertimbangkan semua itu, mungkin tidak mengherankan mendengar bahwa City telah mendapatkan pemain Belgia itu dalam hal nilainya.

Doku diperkirakan bernilai hingga £76 juta menurut CIES Football Observatory , peningkatan besar lebih dari £20 juta dari harga awalnya.

Ini adalah perekrutan yang tepat dari City. Mereka tidak hanya merekrut seseorang yang sangat hebat saat ini, tetapi juga bisa menjadi pemain hebat di masa depan.

The Citizens tentu saja mendapatkan salah satu pemain sayap paling dinamis di Liga Primer.

Pep Guardiola memuji dampak dari perekrutan pemain Januari

Manajer Manchester City Pep Guardiola telah mengungkapkan bahwa salah satu dari banyak pemain yang direkrut klub pada bulan Januari telah memberikan dampak besar dan "luar biasa" di ruang ganti.

City menghabiskan lebih dari £170 juta untuk empat pemain yang baru didatangkan ke tim utama selama jendela transfer, tanpa membuang waktu untuk melakukan perombakan skuad, di tengah musim terburuk mereka dalam hampir satu dekade.

Abdukodir Khusanov adalah pemain pertama yang direkrut, direkrut dengan harga sekitar £33,6 juta dari klub Ligue 1 Lens.

Ia adalah pemain pertama dari Uzbekistan dalam sejarah Liga Primer, tetapi perjalanannya tidak mudah setelah terjun ke dunia yang sulit di usianya yang baru 20 tahun.

Khusanov memberi Chelsea gol hanya lima menit setelah debutnya bersama City bulan lalu , langsung masuk sebagai pemain inti, tetapi Guardiola terkesan dengan karakter dan ketahanan pemain tersebut.

"Yang saya suka adalah dia sudah luar biasa di ruang ganti," kata bos Catalan itu.

"Ia pergi [ke pertandingan Tottenham] tanpa sikat gigi dan tasnya.

"Tidak ada apa-apa. Ia datang ke sini untuk bermain sepak bola. Ketika Anda berbicara dengannya, ia hanya tertawa, tertawa, dan tertawa sepanjang waktu, tetapi ia adalah pemain yang dapat diandalkan. Sangat cepat, sangat tangkas, kualitas umpannya luar biasa.

"Ia menembus garis pertahanan lawan. Ia memiliki kemampuan untuk melakukannya. Ia harus berkembang, tetapi ia baru berusia 20 tahun. Saya telah melihat pemain dengan kecepatan tinggi, tetapi ia adalah salah satunya.

"Orang-orang memujanya. Tidak ada keluhan dan sangat rendah hati. Saya yakin para penggemar kami akan mencintainya.

"Tidak mudah untuk mengatasinya setelah apa yang terjadi lima menit setelah melawan Chelsea, tetapi ia tetap tenang dan mampu mengatasinya. Dalam pertandingan yang dimainkannya baru-baru ini, ia bermain sangat, sangat bagus."

Peluang langsung Khusanov datang pada saat yang sama ketika Ruben Dias, John Stones, Nathan Ake, dan

Manuel Akanji tengah berjuang melawan berbagai masalah cedera . Pemain muda ini telah menjadi starter dalam empat pertandingan Liga Primer dan memiliki rekan bek tengah yang berbeda setiap saat.

(Banjarmasinpost.co.id)