TRIBUNSTYLE.COM - Update mengenai kondisi pengacara Hotman Paris setelah sempat tak sadarkan diri di ruang sidang.

Hotman Paris dilaporkan jatuh pingsan saat memberikan kesaksian dalam sidang kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Razman Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (20/2/2025).

Usai mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, Hotman menginformasikan bahwa dirinya harus dirujuk ke rumah sakit di Singapura.

Melalui akun Instagram pribadinya, Hotman mengungkapkan bahwa kesehatannya menurun, yang awalnya diduga akibat gigitan berang-berang peliharaannya.

Berikut 6 fakta terkait kondisi Hotman Paris usai digigit berang-berang, dirujuk ke Singapura naik jet pribadi, dirawat 5 dokter.

1. 8 Februari 2025: Digigit Berang-berang 

Disebutkan Hotman, kesehatannya menurun diduga karena awalnya digigit berang-berang.

Pada pukul 04.00 pagi, Hotman sempat berenang dengan berang-berang.

Namun sialnya, ia mengalami insiden digigit hewan peliharannya itu.

"Kejadian berawal dari tanggal 8 (Februari) pagi, saya berenang dengan berang-berang jam 4 pagi," jelas Hotman, dikutip dari reels Instagram pribadinya, @hotmanparisoffcial, Senin (24/2/2025).

Selepas digigit, seteru Razman Nasution itu sempat mendapatkan suntikan tetanus.

"Binatang peliharaan saya menggigit saya, kemudian saya berangkat injeksi tetanus," lanjutnya.

2. Kelelahan Akibat Pekerjaan

Setelahnya, Hotman pun menceritakan kesibukannya yang makin padat setiap harinya.

Hotman sempat melakoni perjalanan dinas  ke Ibukota Nusantara atau IKN hingga Balikpapan yang cukup menguras energi Hotman.

"Kemudian terbang ke IKN, Balikpapan, capek sekali perjalanan," lanjutnya.

3. Sibuk Syuting

Sepulang dari Balikpapan, Hotman kemudian masih disibukkan dengan jadwal syuting hingga menjadi host.

Tidak hanya syuting, ada agenda rapat yang masih dilakoni oleh pengacara 65 tahun itu sampai dinihari.

"Pulang ke Jakarta hampir tiap hari syuting," tuturnya.

4. 20 Februari 2025: Pingsan

Puncaknya pada Kamis (20/2/2025) kemarin, ia pingsan saat menjadi saksi dalam persidangan kasus pencemaran nama baik yang menjerat Razman.

Lantaran sehari sebelumnya, ia harus begadang karena ada rapat hingga subuh hari.

"Akhirnya tanggal 20 Februari jam 5 subuh rapat banyak sampai kemudian pergi sidang dan drop," tutupnya.

Hotman sempat dirawat intensif di rumah sakit Jakarta selama dua hari setelah pingsan.

Kondisi kesehatan Hotman menurun karena HB darah drop, sehingga harus dilakukan transfusi darah.

"HB darah saya dari standar 14 turun menjadi 9,7."

"Sehingga harus dilakukan tambahan darah," ucap Hotman.

Meski sudah membaik, putra sulungnya, Frank Alexander Hutapea tetap bertekad memboyong sang ayah untuk melakoni pemeriksaan lengkap di Singapura.

Tak tanggung-tanggung, sang putra bahkan sampai menyiapkan pesawat pribadi untuk mengantarkan Hotman.

"Rencana hari ini (Minggu), agar saya benar-benar fit pagi ini anak sulung saya, Frank, sudah menyiapkan private jet akan terbang ke Singapura jam 9.00 pagi untuk melakukan pemeriksaan lengkap," papar Hotman.

Selama di Singapura, Hotman juga akan dipantau oleh lima orang dokter spesialis.

Sebelumnya, Hotman mengaku tekanan darahnya sempat drop di angka 90/45, kondisi itu dinilai cukup berbahaya olehnya.

"Karena HB darah drop, tekanan darah drop, sempat hampir 90/45 udah sangat bahaya."

"5 dokter spesialis telah disiapkan di Singapura," tukasnya.

6. Kembali Pulih, Siap Lawan Razman

Kini merasa kondisi tubuhnya sudah membaik, Hotman mengatakan siap melawan Razman di persidangan.

Lewat video singkat saat Hotman turun dari jet pribadinya, sang pengacara menuliskan caption nampaknya menyindir kuasa hukum Vadel Badjideh itu.

Ia berharap Razman mendapatkan tiga hukuman atas perbuatannya.

"Lawanku tunggu! Aku mau kau dapat 3 hukuman:

1. Izin BAS dicabut tdk bisa sidang! Berakhir Karier!!

2. Putusan Pidana atas laporan Hotman: masih proses! 

3. Putusan Pidana atas laporan pengadilan: masih proses!!

Semoga cepat temu Vadel di penjara! Lagu! Kamu salah Orang ! Eh salah lawan," tulis Hotman, Selasa (25/2/2025).

Untuk diketahui, Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara telah menunda jalannya sidang beragendakan pemeriksaan saksi.

Sidang yang awalnya digelar pada Kamis (20/2/2025), akan digelar kembali pada 27 Februari 2025, mendatang.

(Ayu)