SURYAMALANG.COM, - "Saya masih kesakitan" curhat Lucas Frigeri kiper Arema FC setelah cedera saat melawan PSS Sleman di pekan ke 23 Liga 1 2024-2025 lalu.
Saking sakitnya, Lucas Frigeri sampai mengira tulang rusuknya patah hingga pada pertandingan Senin (17/2/2025), pemain asal Brasil itu harus dilarikan ke rumah sakit.
Meski begitu, perjuangan Lucas Frigeri tidak sia-sia sebab kemenangan mahal Arema FC itu berakhir dengan skor 6-2 membuat PSS Sleman gigit jari di Stadion Soepriadi Blitar.
Cedera yang dirasakan Lucas Frigeri terjadi pada menit 90+5 membuatnya harus ditandu keluar.
Di awal injury time babak kedua, Lucas Frigeri dalam posisi menyelamatkan sepakan Hokky Caraka.
Tanpa berbenturan, Lucas Frigeri lantas tergeletak di atas rumput, dan langsung mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis.
Posisi Lucas Frigeri sebagai penjaga gawang lantas digantikan oleh Dicki Agung.
Sedangkan Lucas Frigeri langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menerima perawatan.
Untungnya setelah diperiksa di rumah sakit, pemain berusia 35 tahun itu diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Lucas Frigeri pulang ke Malang dengan oleh-oleh obat pereda nyeri untuk tulang rawan di dadanya.
Setelah mengalami cedera, Lucas Frigeri curhat kondisi fisiknya yang masih sangat sakit hingga sempat mengira patah tulang.
“Saya masih sangat kesakitan. Saya kira tulang rusuk saya patah, tapi ternyata tulang rawan di dada saya yang ada di antara tulang rusuk saya tegang" kata Lucas Frigeri mengutip wearemania, Rabu (19/2/25).
Lebih lanjut, Lucas Frigeri mengaku masih butuh perawatan dan istirahat.
"Sekarang saya memerlukan obat pereda nyeri dan istirahat untuk beberapa hari ke depan,” imbuh Lucas Frigeri.
Menceritakan sengitnya situasi pertandingan, Lucas Frigeri mengaku harus menahan gempuran serangan bertubi dari PSS Sleman.
Momen itu terjadi di awal-awal injury time babak kedua dalam situasi Arema FC unggul 4-2.
“Saya benar-benar melompat untuk memblokir tendangan Hokky Caraka, dan akhirnya terjatuh dengan canggung" katanya.
"Saya tidak bertabrakan dengan siapa pun, tapi saya terluka saat terjatuh,” jelas Lucas Frigeri.
Menurut Frigeri, cedera itu tidak lepas dari keseriusannya dalam mengamankan gawang Arema.
Apalagi, Arema FC sedang dalam situasi mengamankan margin gol dari tim tamu.
“Saya selalu katakan, kemenangan Arema yang terpenting" ujarnya.
"Ya, saya meninggalkan permainan dan langsung pergi ke rumah sakit dengan ambulans" terangnya.
"Saya melakukan beberapa tes, saya minum obat secara intravena dan lokal, lalu dokter (tim Arema) membawa saya pulang. Saya sudah di Malang untuk istirahat,” tandasnya.
Terlepas dari insiden itu, Lucas Frigeri akhirnya tahu rasanya ditarik keluar digantikan kiper Arema lainnya saat laga masih berjalan.
Sebelumnya, Frigeri merupakan satu-satunya pemain Arema yang selalu tampil dalam 23 laga beruntun sejak awal musim.
Pemain berusia 35 tahun itu selalu bermain sebagai starter tanpa pernah digantikan.
Uniknya, meski digantikan, waktu bermain Frigeri tetaplah tercatat 2.070 menit.
Artinya, sama saja pemilik jersey bernomor punggun 31 itu membukukan waktu 90 menit dalam 23 laga musim ini karena pergantian pemain terjadi di injury time babak kedua, tepatnya di menit 90+5.
Selain baru merasakan momen digantikan rekan satu timnya, Frigeri ternyata juga belum pernah merasakan panasnya bench.
Sebab, mantan pemain Madura United itu selalu menjadi pemain inti di setiap laga.
Meski demikian, Lucas Frigeri tidak bisa membanggakan rekor tersebut, karena namanya tidak sendirian.
Ada tiga pemain Arema FC lainnya yang juga belum tahu bagaimana rasanya duduk sebagai pemain cadangan.
Achmad Maulana dan Pablo Oliveira juga belum pernah duduk di bench sekalipun, karena memang selalu masuk starting line up Arema.
Satu pemain lainnya adalah Daffa Fahish yang menghilang sejak awal musim untuk memulihkan cederanya.