TRIBUNNEWS.COM - Pelatih ganda putra Malaysia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), memiliki target besar untuk salah satu anak asuhnya sebelum pentas di All England 2025.

Herry IP berniat mengubah gaya main ganda putra terbaik Malaysia saat ini, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Ia melihat Chia/Soh masih menganut gaya main yang selalu digunakan sejak dahulu.

Hal tersebut membuat mereka cukup kesulitan bersaing di sektor ganda putra modern sekarang ini.

Herry IP melihat faktor besar dalam permainan Chia/Soh saat ini.

Ganda putra senior tersebut masih sering mengangkat bola atau memberikan pukulan lob kepada lawan.

Pukulan lob tersebut membuat lawan yang dihadapi memiliki kesempatan melancarkan serangan ke arah mereka.

Untuk itu, Herry IP ingin mengubah pendekatan yang dilakukan Chia/Soh.

Ia tak ingin anak asuhnya itu terlalu sering melakukan pukulan lob.

REAKSI CHIA/SOH - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di Istora Senayan, Selasa (21/1/2025).
REAKSI CHIA/SOH - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di Istora Senayan, Selasa (21/1/2025). (Tribunnews/Alfarizy)

Pelatih berjuluk Naga Api itu menghendaki mereka lebih menekankan pukulan horizontal.

Otomatis hal itu akan ikut mempercepat tempo permainan yang dilakukan di atas lapangan.

Hal tersebut juga membutuhkan fokus dan ketangkasan yang lebih baik dari Chia/Soh.

Herry IP akan menggunakan waktu yang ada untuk membenahi faktor-faktor tersebut.

Ia ingin Chia/Soh memiliki peluang besar di All England 2025 nanti.

"Mereka sebenarnya masih memerlukan waktu, ini adalah hal yang tidak bisa dipercepat begitu saja," ungkap Herry IP dikutip dari Harian Metro.

"Kami harus melakukannya perlahan dan berharap di All England nanti akan ada perubahan yang terjadi."

"Mereka (Chia/Soh) masih sering mengangkat bola, tetapi metode saya adalah tidak ada mengangkat bola."

"Jadi, saya harus mendorong mereka lebih keras.

Untuk sepekan ini hasilnya sudah cukup bagus," sambungnya.

Kiprah Chia/Soh di All England 2025 bakal menjadi salah satu yang dinanti.

Sebelumnya, pasangan Malaysia ini beberapa kali bisa melaju cukup jauh saat tampil di ajang berlabel Super 1000 tersebut.

Sayangnya mereka selalu kandas di tangan para pebulu tangkis unggulan yang dihadapi.

Kini, mereka memiliki Herry IP sebagai peracik taktik.

Pendekatan Chia/Soh sekiranya akan berganti saat All England 2025 digelar nanti.

Mereka pastinya berharap bisa mengakhiri puasa gelar Super 1000 yang masih menjadi impian besar.

(Guruh)

Kiprah Chia/Soh di All England 2025 bakal menjadi salah satu yang dinanti.

Sebelumnya, pasangan Malaysia ini beberapa kali bisa melaju cukup jauh saat tampil di ajang berlabel Super 1000 tersebut.

Sayangnya mereka selalu kandas di tangan para pebulu tangkis unggulan yang dihadapi.

Kini, mereka memiliki Herry IP sebagai peracik taktik.

Pendekatan Chia/Soh sekiranya akan berganti saat All England 2025 digelar nanti.

Mereka pastinya berharap bisa mengakhiri puasa gelar Super 1000 yang masih menjadi impian besar.

(Guruh)

Baca Lebih Lanjut
Bukan Fajar/Rian, Ganda Putra Ini Dianggap Jadi Sumber Ancaman Terbesar Malaysia di All England Open 2025
Fiqri Al Awe
All England Open 2025 - Si Nomor 1 Dunia Bukan Ancaman, Rival Hendra Yakin Mimpi Buruk 18 Tahun Malaysia Bakal Berakhir
Ananda Lathifah Rozalina
Kejuaraan Beregu Campuran Asia: Malaysia Berharap pada Racikan Herry IP
Detik
Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 - Berbekal Taktik Herry IP, Ganda Putra Malaysia Siap Beraksi di China
Ananda Lathifah Rozalina
Pelatih Ingin Ganda Putra Pelatnas Indonesia Mengudeta Peringkat 10 Besar Dunia
Fiqri Al Awe
Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 - Indonesia Wajib Waspada, Malaysia Bawa Modal Bagus
Fiqri Al Awe
Menanti Sinar Fajar/Rian Cs di All England dan Swiss Open
Detik
Helikopter Terbakar Saat Isi Bahan Bakar di Malaysia, Teknisi Asal Indonesia Tewas
Galih permadi
Malaysia Turunkan Pemula di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia?
Detik
Wacana Gila Liga Malaysia, Klub Indonesia, Brunei, dan Singapura Bisa Main di Negeri Jiran
Arif Tio Buqi Abdulah