TRIBUNNEWS.COM - Performa Bournemouth tergolong cukup impresif dalam mengarungi kompetisi Liga Inggris 2024/2025 terutama pada bulan Januari lalu.
Ya, Bournemouth tampil mengesankan lantaran meraih hasil positif selama periode bulan Januari 2025.
Dari empat laga yang dimainkan Bournemouth, tidak ada satupun pertandingan yang berakhir dengan kekalahan.
Rapor Bournemouth bahkan bisa disebut berwarna hijau, karena lebih banyak menang selama Januari lalu.
Tim asuhan Andoni Iraola mampu mendulang tiga kemenangan dan satu hasil imbang sepanjang bulan lalu.
Mengawali perjalanan awal tahun dengan menjamu Everton di kandang, Bournemouth menang tipis 1-0.
Setelahnya, Bournemouth sempat mencuri satu poin usai menahan imbang tuan rumah Chelsea dengan skor 2-2.
Lalu, Bournemouth kembali ke jalur kemenangan, setelah menghancurkan Newcastle United dan Nottingham Forest.
Melawan dua tim yang juga tampil penuh kejutan tersebut, Bournemouth menang dengan skor 1-4 dan 5-0.
Rentetan hasil positif selama periode Januari benar-benar membuat Bournemouth menunjukkan kelas terbaiknya.
Tak salah jikalau Andoni Iraola diganjar penghargaan sebagai pelatih terbaik Liga Inggris pada bulan Januari 2025.
Bahkan tak hanya Andoni Iraola saja yang mendapat penghargaan, sosok bomber muda Bournemouth juga sama.
Ya, Justin Kluivert yang tak lain merupakan anak kandung Patrick Kluivert yang kini menangani Timnas Indonesia juga diganjar penghargaan sama.
Jika Andoni Iraola dinobatkan sebagai pelatih terbaik, maka Justin Kluivert dinilai sebagai pemain terbaik Liga Inggris bulan lalu.
Dinobatkannya Justin Kluivert sebagai pemain terbaik bulan Januari sebenarnya sangatlah layak.
Terutama jika melihat kontribusi dan perannya pada bulan lalu yang begitu penting bagi Bournemouth.
Sosok pemain muda yang berasal dari Belanda itu tampil heroik selayaknya pahlawan Bournemouth musim ini.
Khusus Januari, penampilan Justin Kluivert sangat menyala lantaran hampir selalu mencetak gol dalam setiap laga.
Chelsea, Newcastle United dan Nottingham Forest yang menjadi tiga lawan terakhir Bournemouth merasakan betul ketajaman Justin Kluivert.
Hanya, Everton saja yang belum sempat menjadi korban ketajaman bomber yang masih berusia 25 tahun tersebut.
Saat melawan Chelsea, Justin Kluivert menyumbang satu gol saat membantu Bournemouth mencuri satu poin dari kandang lawan.
Performa gila dari Justin Kluivert baru terlihat saat timnya menjalani laga tandang ke markas Newcastle United.
Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan telak 1-4 yang diraih Bournemouth, Kluivert berkontribusi penuh terhadap gol-gol yang diciptakan timnya.
Justin Kluivert mampu mencetak tiga gol alias hattrick dan satu assist yang menutup malamnya yang sempurna.
Pada laga berikutnya, Kluivert kembali menyumbang satu gol dan satu assist saat Bournemouth membantai Nottingham Forest dengan skor 5-0 di kandang sendiri.
Catatan lima gol dan dua assist dalam tiga laga beruntun akhirnya membuat nama Justin Kluivert masuk bursa calon pemain terbaik Liga Inggris bulan Januari.
Benar saja, Justin Kluivert masuk dalam nominasi tersebut dan akhirnya ia dinobatkan sebagai pemenangnya.
Untuk pertama kalinya, Justin Kluivert akhirnya bisa merasakan kebanggaan memenangkan penghargaan tersebut.
Justin Kluivert seakan menemukan berkahnya setelah memutuskan pergi dari AS Roma untuk bergabung dengan Bournemouth pada musim panas 2023 lalu.
Kini, setelah dua tahun membela Bournemouth, Justin Kluivert menemukan performa terbaiknya di bawah bimbingan pelatih Andoni Iraola.
Potensi Justin Kluivert musim ini layak diperhitungkan karena dirinya sudah mencetak dua hattrick dan menembus dua digit gol hingga pekan 24 Liga Inggris.
Dengan koleksinya yang berjumlah 11 gol, rekening gol Justin Kluivert berpotensi terus bertambah jika ia tampil konsisten pada sisa laga musim ini.
Bournemouth yang biasanya hanya mampu bersaing di luar 10 besar klasemen Liga Inggris, kini berada di zona Eropa.
Tepatnya, Bournemouth saat ini nangkring di urutan ketujuh, dengan raihan 40 poin dari 23 laga yang dimainkan.
Jarak poin antara Bournemouth dengan Chelsea yang menghuni peringkat keempat alias batas terakhir zona Liga Champions hanya berselisih 3 angka saja.
Dengan menyisakan 15 laga, konsistensi menjadi ujian Bournemouth jika ingin mengakhiri musim ini di peringkat terbaik.
Dan keberadaan Justin Kluivert akan menjadi salah satu faktor kunci seberapa jauh Bournemouth melangkah pada akhir musim ini di Liga Inggris?
(Dwi Setiawan)