TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Para pemandu lagu di tempat hiburan karaoke di Banyuwangi mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi. Pelatihan yang digelar 20 sampai 26 November 2024 tersebut dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme mereka dalam memberikan layanan di tempat hiburan karaoke.

Dengan adanya sertifikat resmi dari BPVP Banyuwangi, diharapkan para pemandu lagu tidak hanya lebih kompeten tetapi juga dapat memberikan pengalaman yang lebih berkualitas bagi pengunjung. Upaya ini juga menjadi langkah positif dalam meningkatkan standar layanan di sektor hiburan.

Kepada TIMES Indonesia, Kepala BPVP Banyuwangi, Arsad, S Ag, M Pd I mengatakan, pihaknya telah memberikan pelatihan kerja kepada para pemandu lagu.

Tepatnya pemandu lagu yang berkerja di tempat karaoke Ashika, Rogojampi.

Pelatihan kerja kepada pemandu lagu tersebut merupakan pengejawantahan dari program Tailor Made Training (TMT) BPVP Banyuwangi, yang dilakukan langsung ditempat kerja.

“Pelatihan ditempat kerja yang kami laksanakan itu berbagai sektor, komponen yang tersebar di daerah. Termasuk babershop, membuat kue, hingga pemandu lagu seperti di Hotel Ashika,” katanya, Senin (30/12/2024).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tandfiziyah PCNU Polewali Mandar, Sulawesi Barat tersebut juga membeberkan bahwa pelatihan kerja pemandu lagu tempat karaoke Ashika itu merupakan tindak lanjut usulan atau proposal yang masuk di sistem aplikasi Siap Kerja.

“Salah satu permohonan proposal yang masuk dari Ashika terkait dengan pelatihan yang bisa diberikan kepada pemandu lagu,” ungkap Arsad.

Adapun unit kompetensi yang diberikan, di antaranya, kualitas pelayanan dalam komunikasi yang baik kepada tamu tempat karaoke. Termasuk menentukan lagu yang baik dan benar agar tamu merasakan dan menikmati lagu yang dipilihkan.

“Poin yang terpenting, saya langsung terjun ke lokasi, untuk memastikan pelatihan yang diberikan memberikan asas manfaat kepada mereka (pemandu lagu). Setelah saya bertemu dengan pengelola dan para pemandu lagu, saya memberikan spirit kepada mereka bahwa profesi apapun harus diseriusi dan dibarengi kompetensi,” paparnya. (*)

“Salah satu permohonan proposal yang masuk dari Ashika terkait dengan pelatihan yang bisa diberikan kepada pemandu lagu,” ungkap Arsad.

Adapun unit kompetensi yang diberikan, di antaranya, kualitas pelayanan dalam komunikasi yang baik kepada tamu tempat karaoke. Termasuk menentukan lagu yang baik dan benar agar tamu merasakan dan menikmati lagu yang dipilihkan.

“Poin yang terpenting, saya langsung terjun ke lokasi, untuk memastikan pelatihan yang diberikan memberikan asas manfaat kepada mereka (pemandu lagu). Setelah saya bertemu dengan pengelola dan para pemandu lagu, saya memberikan spirit kepada mereka bahwa profesi apapun harus diseriusi dan dibarengi kompetensi,” paparnya. (*)

Baca Lebih Lanjut
Neon Amapiano Party, Sukses Mengguncang Rooftop Kokoon Hotel Banyuwangi
Timesindonesia
Mengenal Lebih Dekat Rumah Kreatif Damar Art, Komunitas Pelestari Seni Banyuwangi
Timesindonesia
Kaleidoskop 2024 Lagu Viral Sepanjang Tahun
Timesindonesia
Cekcok Saat Karaoke, Pria di Bekasi Dikeroyok Teman Sendiri
Detik
Empat Hotel Favorit di Banyuwangi, Recommended untuk Wisatawan Saat Libur Nataru
Timesindonesia
Grand Harvest Banyuwangi Sukses Gelar Kompetisi Masak Battle Flavor Season 1
Timesindonesia
Rayakan Tahun Baru 2025 dengan Hiburan Lengkap, Ada Kahitna
Sindonews
Pemeriksaan Senjata Api, Kapolres Sanggau Ingatkan Pentingnya Profesionalisme dan Tanggungjawab
Try Juliansyah
Pertamina Jamin Ketersediaan BBM dan LPG di Banyuwangi Selama Natal dan Tahun Baru 2025
Timesindonesia
Ide Acara Sambut Malam Tahun Baru 2025 di Rumah, Pesta BBQ hingga Bertukar Kado
Mariana