TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Deret kejanggalan kasus perampokan yang terjadi di Kota Wisata Cibubur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor diungkap korban.
Hani, wanita yang memviralkan kasus perampokan di kediamannya pada Kamis (26/12/2024) itu blak-blakan mengurai kecurigaannya pada aksi perampokan tersebut.
Pasalnya perampokan itu terjadi di kawasan elit perumahan mewah di Kabupaten Bogor.
Tak cuma itu, Hani juga menitipkan pesan menohok untuk para pelaku yang berhasil menggondol mobil Pajero Sport miliknya.
Dalam nasihatnya, Hani memberikan saran kepada perampok keji tersebut agar masalah tersebut tak bertambah panjang.
Diwartakan sebelumnya, Hani melalui akun Instagram-nya @hanlift menceritakan kronologi perampokan yang terjadi di rumah mewah tersebut.
Awalnya di Kamis sore Hani sedang mandi di kamar lantai dua dan sepupunya David berada di lantai yang sama.
Saat sedang mandi, Hani terkejut mendengar suara keras dari lantai bawah.
Kala itu Hani tak sadar bahwa suara keras itu berasal dari aksi para perampok yang sedang menggeledah rumahnya.
Sementara itu aksi sang perampok dipergoki oleh sepupu Hani, David.
Kalah jumlah, David pun disekap di sebuah kamar sehingga para perampok bebas berkeliaran.
Dalam aksinya tersebut, para perampok sempat berusaha membuka brankas besar milik Hani di kamar.
Namun aksi pembobolan brankas itu gagal dan sang perampok beralih mengambil harta benda Hani yang lainnya.
Mereka mengambil mobil Pajero Sport yang terparkir di depan rumah Hani.
Setelahnya komplotan pencuri itu pun tancap gas menggondol mobil Pajero di rumah mewah tersebut.
Aksi perampokan yang terjadi di rumahnya itu baru diketahui Hani setelah adiknya pulang ke rumah.
Kala itu adik Hani langsung berteriak dan menggedor pintu kamar mandi Hani.
Tersentak, Hani pun kaget saat menyadari rumahnya berantakan dan mobilnya raib.
Hani juga syok saat melihat brankas miliknya penuh goresan.
Terkait dengan insiden mengerikan tersebut, Hani pun mengurai kecurigaannya terkait aksi perampok.
Kejanggalan pertama adalah perihal para perampok yang tahu posisi brankas di sebuah kamar.
Diakui Hani, perampok bisa tahu ada brankas di kamar tersebut karena sebelumnya mereka sudah menggeledah semua sudut rumah Hani.
Lagipula diungkap Hani, brankasnya berukuran besar sehingga mudah dilihat orang lain.
"Kok malingnya bisa tahu brankas di situ? itu malingnya orang dekat kali ya? ya malingnya enggak tahu brankasnya di situ.
Kejanggalan kedua adalah terkait dengan petugas keamanan komplek yang lengah dengan aksi perampokan tersebut.
Menurut Hani, ia heran kenapa komplek mewah tapi penjagaannya terkait maling tidak ketat.
"Kok kejadiannya sore-sore gitu kok security enggak lihat? ya enggak tahu, saya juga bertanya-tanya, security ke mana kok ini komplek elit rasanya syulit banget," ucap Hani.
Bahkan diungkap Hani, ia semakin syok tatkala mendengar cerita Pak RT setempat.
Yakni aksi perampokan di wilayah tersebut sudah terjadi sebanyak 3 kali dalam waktu kurang dari satu bulan.
"Katanya enggak pernah ada kejadian kayak gini tapi Pak RT bilang 'saya lagi marah nih sama security, karena ini kejadian (perampokan) udah ketiga kalinya dalam tiga minggu ini," kata Hani.
Karenanya, Hani pun curiga jika aksi perampokan yang menyasar rumahnya itu adalah bagian dari perencanaan komplotan maling.
"Jadi feeling gue ya ini emang komplotan maling yang suka maling area sini," imbuh Hani.
Kesal atas peristiwa yang ia alami, Hani pun mengurai pesan menohok untuk para perampok yang mengambil mobil Pajero miliknya.
Sebelumnya, Hani mengumumkan sayembara kepada warga yang berhasil menemukan mobilnya maka akan ia berikan imbalan Rp10 juta.
"Imbalan 10 juta untuk foro dan shareloc kalau terbukti benar langsung cash. Mau imbalan lebih tolong effortnya lebih ya," kata Hani.
Lantaran sayembara tersebut, Hani meminta kepada para perampok agar berpura-pura saja menjadi penolongnya.
Hani tak ragu memberikan uang Rp10 juta kepada para perampok jika mau mengembalikan mobilnya.
"Pesan buat pelaku, mendingan dari sekarang kalian pura-pura menjadi orang yang mau membantu gue mumpung gue lagi open sayembara nih," ungkap Hani.
"Bilang aja 'kak aku tahu nih mobil kakak di mana, tapi kakak diem aja aku berani nih ambil mobil kakak tapi aku make sure dulu ini beneran mobil kakak, aku anterin ke kakak'. Lu anterin ke gue, lu nego-negoan sama gue," sambungnya.
Hani pun memberikan pertimbangan kepada para perampok agar jangan bertindak jauh.
Sebab Hani mengaku akan terus mengejar para perampok sampai mobilnya ditemukan.
"Daripada lu jual putus dengan harga mobil bodong ke orang. Mending lu nego sama gue karena gue punya suratnya. Yang solutif aja, gue tuh jadi korban solutif. Makanya kalian pinter-pinter ngakalin supaya gue menerima lu sebagai orang yang mau membantu lu, timbulin figur orang kek, ini gue udah jadi korban yang solutif nih buat kalian para pelaku," kata Hani.
Sebelumnya dalam akun media sosialnya, Hani mengungkap ciri-ciri para pelaku perampokan, yakni: