TRIBUNNEWS.COM - Atalanta menutup 2024 dengan pertahankan puncak klasemen Liga Italia setelah imbang melawan Lazio, Minggu (29/12/2024).

Atalanta hampir dikudeta Inter Milan pada giornata ke-18 Liga Italia. Mereka ditahan imbang 1-1 saat bertandang ke markas Lazio.

Butuh waktu yang cukup lama bagi Atalanta untuk mencetak gol setelah tertinggal di menit 27' melalui Fisayo Dale Bashiru.

Jelang laga berakhir, tepatnya di menit 88' Marco Brescianini menyelamatkan Atalanta dari kekalahan sekaligus membuat tim asuhan Gian Piero Gasperini pulang dengan satu poin.

Hasil imbang ini membuat Inter Milan yang di laga lain menang 0-3 dari Cagliari, gagal mengkudeta Atalanta karena kini masih berjarak satu poin diantara keduanya. 

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengungkapkan kebanggaannya setelah timnya berhasil mempertahankan puncak klasemen Serie A. 

Gasperini mengakui bahwa Lazio memberikan perlawanan yang sangat sulit, terutama di babak pertama. 
Namun, ia juga memuji reaksi timnya di babak kedua.

"Kami tahu Lazio akan menyulitkan, dan mereka menunjukkan performa seperti ini sebelumnya. Babak pertama jelas milik mereka. Kami kesulitan menahan kecepatan, kekuatan, dan kualitas mereka," ujar Gasperini kepada Sky Sport Italia.

"Di babak kedua, kami tampil lebih baik dengan sikap yang tepat. Kami mencetak gol sedikit terlambat, padahal kami punya momentum untuk memenangkan pertandingan. Kedua tim layak mendapat pujian, karena ini pertandingan yang bagus," kata dia.

Reaksi pelatih Atalanta Italia Gian Piero Gasperini di akhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Piala Italia Atalanta vs Napoli pada 10 Februari 2021 di stadion Azzurri d'Italia di Bergamo.
MIGUEL MEDINA / AFP
Reaksi pelatih Atalanta Italia Gian Piero Gasperini di akhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Piala Italia Atalanta vs Napoli pada 10 Februari 2021 di stadion Azzurri d'Italia di Bergamo.
MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Puncak Klasemen di Akhir 2024

Hasil imbang ini membuat Atalanta tetap berada di puncak klasemen dengan selisih satu poin dari Inter, yang memiliki satu pertandingan lebih sedikit. 

Jika Napoli menang melawan Venezia, mereka bisa menyamai poin Atalanta. Namun Atalanta masih berhak di posisi teratas karena unggul selisih gol dan juga head to head.

Sepanjang 2024 ini, Atalanta menorehkan prestasi yang luar biasa baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Setelah menjadi juara Liga Eropa, tim berjuluk La Dea ini juga ganas di Serie A dan meraih 11 kemenangan beruntun. Gasperini melihat tahun 2024 sebagai awal yang menjanjikan untuk timnya. 

"Tahun 2024 ini luar biasa. Kami sedikit sedih itu berakhir, tapi kami menutupnya dengan menunjukkan soliditas tim, bahkan saat terlihat seperti malam yang sulit," kata dia. 

Fondasi untuk Masa Depan  

Saat ditanya apakah kesuksesan 2024 bisa terulang di tahun depan, Gasperini menjawab dengan optimis. 

"Setiap tahun berbeda. Kami tidak bisa memenangkan Liga Europa lagi musim ini karena kami tidak bermain di sana. Namun, kami telah meletakkan fondasi yang kuat. Ambisi saya adalah terus berkembang, bukan mundur," terangnya.

Meskipun kehilangan Teun Koopmeiners di musim panas dan cedera Gianluca Scamacca selama enam bulan, Atalanta tetap kompetitif di Serie A, Liga Champions, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana.  

Gasperini juga menyinggung kebutuhan timnya untuk memperkuat lini serang. Ia mengapresiasi kemajuan Juan Cuadrado yang mulai kembali berlatih setelah mengalami cedera panjang.

Cuadrado bahkan hampir mencetak gol di laga melawan Lazio. Namun, ia menegaskan bahwa kedalaman skuad terutama di lini depan masih menjadi kendala. 

"Kami tidak memiliki banyak opsi di lini serang, terutama jika Anda tidak menghitung Brescianini sebagai striker. Kami harus menciptakan penyerang dari dalam tim," ujarnya.  

Ketika ditanya apakah Atalanta akan mencari striker baru di bursa transfer Januari, Gasperini memberikan jawaban yang diplomatis. 

"Klub tahu bahwa sejak Juni, kami ingin sangat kompetitif musim ini. Namun, kami tidak melengkapi skuad di bulan Agustus. Kita lihat saja apa yang terjadi nanti. Saat ini, kami menikmati situasi yang ada," beberanya.

Dengan performa yang konsisten dan posisi puncak klasemen, Atalanta terus menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim kejutan. 

Gasperini dan timnya kini bersiap menghadapi tantangan berikutnya, termasuk mempertahankan posisi teratas dan bersaing di kompetisi lain.

(Tio)

Baca Lebih Lanjut
Klasemen Liga Italia: Atalanta di Puncak, Napoli Membayangi
Detik
Bisakah Atalanta Raih Scudetto Musim Ini, Gasperini?
Detik
Klasemen Liga Italia: Inter Tempel Napoli, Bayangi Atalanta
Detik
Prediksi Lazio vs Atalanta di Liga Italia, Tuan Rumah Pincang, Panggung De Ketelaere
Cornel Dimas Satrio
Update Klasemen Liga Italia: Atalanta Masih di Puncak, Inter Milan Mengekor di Bawahnya
Arif Tio Buqi Abdulah
Lazio vs Atalanta Minggu Dini Hari, Berikut Prediksi Skornya
Isvara Savitri
Prediksi Skor Cagliari vs Inter Milan di Liga Italia: Kans Nerazzurri Melesat ke Puncak Klasemen
Hafidh Rizky Pratama
Top Skor Liga Italia: Marcus Thuram Perwakilan Inter Milan, Juventus Sisipkan Vlahovic
Muhammad Nursina Rasyidin
Prediksi Skor Lazio vs Atalanta di Liga Italia, Misi La Dea Bidik 12 Kemenangan Beruntun
Arif Tio Buqi Abdulah
Jadwal Liga Italia: Duel Jay Idzes Vs Lukaku, hingga Juventus Vs Fiorentina dan AC Milan Vs AS Roma
Taufiq Rochman