TRIBUNSTYLE.COM - Andrea Dian dan Ganindra Bimo menjadi salah satu pasangan selebriti yang serasi dan romantis.
Sudah 11 tahun menikah, namun keduanya selalu tampil romantis dan harmonis di berbagai kesempatan.
Diketahui, Ganindra Bimo dan Andrea Dian mengucap janji suci pernikahan pada 11 Mei 2013 lalu.
Meski hingga kini kedunaya belum juga dikaruniai momongan.
Namun, respons Ganindra Bimo terhadap soal momongan ini berhasil menyentuh hati banyak orang.
Mereka menyoroti ketulusan cinta dan penerimaannya dalam pernikahan.
Seperti apa potret dan kisah rumah tangga mereka? Simak berikut ini!
1. Sudah 11 Tahun Menikah
Sudah 11 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Andrea Dian dan Ganindra Bimo masih konsisten dengan hubungan harmonis mereka.
Seperti diketahui, Andrea Dian dan Ganindra Bimo menikah pada 2013 silam.
Pasangan ini selalu bikin iri dengan potret mesranya di sosial media.
2. Harmonis Belum Dikaruniai Momongan
Pernikahan yang sudah mencapai satu dekade tersebut tentu saja telah melewati suka dan duka bersama.
Termasuk diuji masalah keturunan.
Seperti yang diketahui publik, hingga kini Andrea Dian dan Ganindra Bimo belum juga dianugerahi momongan.
Meski begitu, keromantisan Ganindra Bimo dan Andrea Dian masih terus terjaga sampai sekarang.
3. Perjuangan Punya Anak
Melalui tayangan podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (7/11) Ganindra Bimo sempat menceritakan perjuangannya bersama sang istri untuk memiliki momongan.
Bimo juga mengungkapkan bahwa Andrea pernah mengalami keguguran di awal pernikahan mereka.
Pada 2014, Andrea Dian sempat hamil, namun mengalami keguguran dan harus menjalani operasi endoskopi.
Calon anak pertama mereka meninggal di dalam kandungan di usia kehamilan 4 bulan.
"Jadi Andre tuh pernah keguguran di awal nikah. 2014 Andrea hamil dan keguguran dia harus dioperasi diendoskopi. Anak kami harus diangkat karena sudah meninggal dalam umur kandungan empat bulan. Diangkat dan Andrea diangkat indung telur," jelas Ganindra Bimo.
4. Kemungkinan Hidup Rendah
Andrea Dian pun harus menjalani operasi lebih dari 4 jam.
Pilunya, operasi tersebut membuat Andrea Dian kehilangan satu indung telurnya.
Menurut Bimo, dokter saat itu memberi kemungkinan hidup Andrea antara 20 hingga 80 persen.
"Di momen itu possibility untuk bertahan hidupnya itu dokter bilang 20 hingga 80. Jadi gua merasa dokternya tuh bilang eh operasinya itu cuma empat jam, ternyata lebih dari empat jam," jelasnya.
5. Tak Mau Kehilangan
Andrea Dian dan Ganindra Bimo juga sempat mempertimbangkan program bayi tabung.
Namun, Bimo menyadari adanya risiko bagi Andrea, dan jika gagal, Andrea bisa mengalami komplikasi kesehatan yang serius.
Ganindra Bimo lantas menolak mengambil risiko tersebut karena tidak ingin kehilangan Andrea Dian.
Baginya, Andrea Dian adalah separuh hidupnya.
"Gua nggak mau ambil resiko itu karena gua nggak mau kehilangan bagian hidup gua. Gua nggak mau kehilangan setengah nyawa gua karena secinta itu gua sama Andrea," jelasnya.
"Karena rumah bukan tentang bangunan ternyata bro. Tapi tentang perasaan, tentang emosi dengan Andrea pasangan hidup gua," tandas Ganindra Bimo.
(TribunStyle.com/Putri Asti)