"Terkait dengan dimuatnya peryataan ini di media, Saya Mubaedah pemilik akun shopee @ idzashop dan akun Lazada @ idzashopecm bermaksud untuk menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada pemilik Alexander ( AXL ) berkaitan dengan penyalahgunaan merek yang telah saya lakukan,"
Saya (Mubaedah) menyesal telah memakai merek AXl-Alexander tanpa sepengetahuan dari pemilik resmi dari brand tersebut.
"Saya mengakui kesalahan ini, dan saya sangat menyesal telah melakukan perbuatan tersebut," lanjut Mubaedah.
Dengan langkah ini, Mubaedah berharap semoga pemilik brand AXl-Alexander tidak menuntut dirinya keranah hukum. Pasalnya mubaedah mengakui belum paham mengenai mekanisme penggunaan merek dagang orang lain.
"Saya mengharapkan di kemudian hari pemilik Alexander ( AXL) tidak menuntut saya secara pidana maupun perdata masalah ini, karena saya hanya orang biasa dan belum memahami dengan baik penggunaan merek resmi dalam kegiatan usaha, sehingga hal ini terjadi," kata Mubaedah.
Atas kejadian ini, kedepannya, Mubaedah berjanji akan lebih berhati-hati dalam menggunakan brand milik orang lain dalam penjualan, baik secara offline maupun online.
"Kejadian ini membuat saya harus lebih berhati-hati sebagai orang kecil. Juga tidak ada kebohongan publik yang saya sampaikan disini. Dan tidak ingin ini berkepanjangan. Dengan segala kerendahan hati ,saya secara resmi meminta maaf kepada pemilik Alexander ( AXL)," pungkas Mubaedah.
Sebagai informasi perselisihan ini bermula pada 12 November 2022 dimana pegawai dari PT. Gudang rejeki utama atau produsen resmi parfum AXl-Alexander, Tan michael melihat di market place shopee dan lazada ada yang menjual parfum AXl-Alexander.
Kemudian, Tan michael meneliti lebih jelas tentang produk parfum tersebut dan ternyata fisik parfum yg dijual di toko online tersebut botolnya berbeda dengan parfum milik perusahaan dia bekerja.
Terkait dengan dimuatnya peryataan ini di media, Saya mubaedah pemilik akun Shopee @ Idzashop dan akun Lazada @ idzashopecm bermaksud untuk menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada pemilik Alexander ( AXL ) berkaitan dengan penyalahgunaan merek yang telah saya lakukan.
Saya mengakui kesalahan ini, dan saya sangat menyesal telah melakukan perbuatan tersebut.
Saya mengharapkan di kemudian hari pemilik Alexander ( AXL) tidak menuntut saya secara pidana maupun perdata masalah ini, karena saya hanya orang biasa dan belum memahami dengan baik penggunaan merek resmi dalam kegiatan usaha, sehingga hal ini terjadi.
Kedepannya membuat saya harus lebih berhati-hati sebagai orang kecil. Juga tidak ada kebohongan publik yang saya sampaikan disini. Dan tidak ingin ini berkepanjangan. Dengan segala kerendahan hati ,saya secara resmi meminta maaf kepada pemilik Alexander ( AXL). Terima kasih