BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAJAN - Berstatus sebagai mahasiswi Kebidanan Stikes Abdi Persada Banjarmasin, tidak menjadi halangan bagi Yunita Dwi Anggraini untuk aktif di nonakademik.
Menurut, wanita kelahiran tahun 2004 ini, mengikuti pemilihan Atak dan Diang Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan meraih gelar Wakil 1, adalah contoh inspiratif.
“Ini contoh bagi generasi muda yang mampu menyeimbangkan antara akademik dan kegiatan pengembangan diri,” kata warga Sungai Lirik, Kecamatan Bakumpai, Batola ini.
Berpartisipasi dalam ajang pemilihan menjadi Duta Kebudayaan dan Daerah Batola menunjukkan bahwa ia tidak hanya terfokus pada studi, tetapi juga memiliki semangat untuk berkarya di luar akademik.
“Semua ini juga berkat dukungan penuh dari orangtua, sahabat, dan dosen,” ucap Yunita, panggilan akrabnya.
Pencapaian saat ini, bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memberikan motivasi kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk lebih percaya diri (pede) dalam mengejar mimpi, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
Menurut, Yunita dalam hal pencapaian ini, memperkaya wawasan dan soft skill, seperti publik speaking, kepercayaan diri, dan kemampuan berinteraksi dengan masyarakat.
“Ini modal yang sangat berharga dalam dunia kebidanan. Menjadi seorang bidan bukan hanya tentang pelayanan medis, tetapi juga tentang menjadi bagian dari komunitas yang peduli dan aktif dalam berbagai aspek kehidupan sosial,” sampainya. (ady)