GridHEALTH.id – Terkadang keputihan bisa berubah warna, tekstur, atau jumlahnya, yang bisa menjadi tanda perubahan dalam tubuh.
Salah satu perubahan yang sering menimbulkan kekhawatiran adalah keputihan berwarna cokelat.
Ya, banyak yang bertanya, apakah stres bisa menjadi penyebab keputihan berwarna cokelat?
Benarkah demikian? Yuk, simak faktanya di sini!
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol, yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon lainnya, seperti estrogen dan progesteron.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi, termasuk menyebabkan keputihan yang tidak biasa.
Dalam beberapa kasus, stres yang berlebihan dapat mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkan pendarahan ringan di luar periode menstruasi.
Darah yang dikeluarkan ini bisa bercampur dengan keputihan, sehingga warnanya berubah menjadi cokelat.
Jadi, meskipun stres bukan penyebab langsung keputihan berwarna cokelat, stres bisa memengaruhi kondisi tubuh yang akhirnya menyebabkan perubahan tersebut.
- Sisa menstruasi: Kadang-kadang, setelah menstruasi berakhir, tubuh masih mengeluarkan sisa darah tua. Darah ini biasanya berwarna cokelat karena sudah teroksidasi.
- Perubahan hormonal: Perubahan hormon akibat penggunaan alat kontrasepsi atau mendekati masa menopause juga dapat menyebabkan keputihan berwarna cokelat.
- Infeksi atau peradangan: Infeksi pada organ reproduksi, seperti infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual, bisa menyebabkan perubahan warna dan tekstur keputihan.
- Kehamilan: Pada awal kehamilan, beberapa wanita mengalami pendarahan implantasi yang bisa terlihat seperti keputihan berwarna cokelat.
Namun, Anda perlu waspada jika:
- Keputihan berwarna cokelat berlangsung lama dan terjadi secara terus-menerus.
- Disertai gejala lain seperti nyeri perut, gatal, bau tidak sedap, atau perdarahan berat.
- Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat, yang bisa menjadi tanda masalah hormon atau kehamilan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres meliputi:
- Berolahraga secara teratur untuk melepaskan endorfin dan mengurangi ketegangan.
- Mengatur pola tidur yang cukup agar tubuh mendapatkan waktu istirahat yang optimal.
- Meditasi atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
- Menghindari pemicu stres, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi dan keputihan, termasuk keputihan berwarna cokelat.
Namun, selain stres, ada berbagai faktor lain yang juga dapat menjadi penyebab.
Jika keputihan cokelat disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mengetahui penyebab pasti dan penanganan yang tepat.
Nah, itu dia penjelasan mengenai apakah benar stres bisa menyebabkan keputihan menjadi berwarna cokelat.
Semoga bermanfaat!