TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria tentang kehidupan rumah tangganya. Pria tersebut dihadapkan pada cobaan hidup.
Hal ini mempengaruhi kehidupan pernikahannya.
Dilansir dari mirror.co.uk, Rabu (25/9/2024) lima belas tahun yang lalu, ia merasakan sakit yang mendalam akibat pengkhianatan istrinya.
Istrinya ternyata berselingkuh dengan pria lain selama beberapa minggu.
Sang suami syok mengetahui fakta tersebut.
Hidupnya sangat hancur melihat perbuatan istrinya.
Namun ia harus mengambil keputusan yang berat.
Ia dan istrinya dikaruniai dua putri kembar.
Ia harus mempertahankan rumah tangganya demi anak-anaknya.
Sang suami pun memilih untuk tetap tinggal bersama istrinya.
Ia ingin menjaga keluarganya utuh meski luka itu tak pernah benar-benar sembuh.
Ia harus berjuang demi anak-anaknya.
Setiap hari, bayang-bayang pengkhianatan itu terus menghantuinya.
Dalam sebuah postingan di Reddit, pria tersebut membagikan kisahnya.
"Istri saya berselingkuh 15 tahun yang lalu"
"Perselingkuhannya berlangsung selama beberapa minggu."
"Saat itu, hati saya benar-benar hancur."
"Namun, kami memiliki anak perempuan kembar yang baru berusia tiga tahun."
"Bagi saya, mereka adalah prioritas utama."
"Saya tidak ingin mereka tumbuh dalam situasi yang sulit karena masalah kami."
"Jadi, saya memutuskan untuk tetap tinggal bersama istri saya."
"Butuh waktu bertahun-tahun bagi saya untuk bisa merasakan kembali cinta kepada istri."
"Dia berusaha keras memperbaiki dirinya dan hubungan kami."
"Hubungan kami perlahan membaik."
"Namun, saya tidak pernah benar-benar bisa melupakan perselingkuhan itu."
"Bayangan perselingkuhannya selalu menghantui pikiran saya, dan hingga hari ini,"
Lebih dari satu dekade berlalu dan kini putri kembar mereka telah beranjak dewasa.
Mereka sekarang berusia 18 tahun dan mulai memasuki universitas.
Sang ayah mulai mempertanyakan apakah ia masih memiliki alasan untuk tetap tinggal bersama istrinya.
Setelah selama bertahun-tahun bertahan dalam pernikahannya demi anak-anaknya.
Sudah 15 tahun berlalu.
Meski pernikahan kami mengalami pasang surut, kami masih sering berlibur bersama. Hubungan kami tetap romantis.
Putri kembar kami berusia 18 tahun beberapa bulan lalu.
Sekarang keduanya sudah masuk kuliah.
Saya sangat bangga dan bahagia melihat mereka tumbuh mandiri.
Sekarang setelah mereka mandiri, saya mulai mempertimbangkan untuk bercerai.
Sebagai orang tua, saya merasa telah menyelesaikan tugas saya bagi mereka.
Saya masih mencintai istri saya.
Jika saya memintanya untuk bercerai, hal itu akan benar-benar mengejutkannya.
Tapi luka lama itu belum pernah hilang.
Perselingkuhannya 15 tahun yang lalu masih membayangi pikiran saya.
Orang-orang di Reddit dengan cepat memberikan tanggapan mereka.
"Dia mungkin tidak menyadari bahwa rasa sakitnya masih ada dan berbicara dengan jujur dapat mengubah arah hubungan Anda."
"Anda harus bercerai secara damai sebisa mungkin karena itu akan terus menggerogoti Anda."
(mag/Vania Elisha/tribun-medan.com)