TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas menerbitkan himbauan untuk masyarakat mengantisipasi bencana hidrometeorologi, Rabu 25 September 2024.
BPBD Kabupaten Sambas mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Terutama nelayan pesisir pantai, masyarakat yang hidup di daerah aliran sungai dan daerah rawan longsor.
Kepala BPBD Sambas Marjuni mengatakan, masyarakat diminta mewaspadai daerah atau wilayah yang resiko rawan banjir, banjir rob dan tanah longsor.
"Masyarakat diminta mewaspadai wilayah wilayah yang diperkirakan memiliki resiko rawan bencana banjir, rob, banjir bandang, cuaca ekstrim dan tanah longsor," ujar Marjuni dikonfirmasi Rabu 25 September 2024.
Dia menambahkan, bagi pengunjung wisata di pantai, untuk menghindari dan mencari tempat aman ketika terjadi awan gelap dan angin kencang yang berpotensi menyebabkan ombak tinggi di pinggir pantai.
"Bagi pengunjung wisata di gunung, termasuk arung jeram, untuk menghindari dan mencari tempat aman ketika cuaca yang berubah-ubah berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan BPBD Sambas menerbitkan himbauan antisipasi dan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi.
"Berdasarkan hasil monitoring BMKG dalam analisa dinamika atmosfer laut prediksi curah hujan Agustus 2024 memprediksi indeks IOD netral berlangsung mulai Agustus 2024 hingga Februari 2025. ENSO berpotensi menuju La Nina mulai September 2024," tuturnya.
Dia menerangkan, Kabupaten Sambas khususnya diprediksi mengalami curah hujan kategori rendah-menengah (0-150mm/dasarian) pada September 2024.
"Maka kami sampaikan himbauan kepada masyarakat Kabupaten Sambas terutama bagi nelayan, pesisir pantai, daerah aliran sungai dan daerah rawan longsor," katanya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI