GridHEALTH.idTidur di waktu yang tidak tepat, seperti tidur sore, sering kali menyebabkan pusing setelah bangun.

Banyak orang mengalami pusing atau merasa tidak nyaman setelah tidur sore, meskipun tujuannya adalah untuk beristirahat sejenak.

Lalu, mengapa tidur sore bisa membuat pusing?

Berikut beberapa penyebab dan penjelasan ilmiahnya.

Penyebab tidur sore bisa menyebabkan pusing

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa penyebab tidur sore dapat mengakibatkan pusing.

1. Gangguan siklus tidur

Salah satu alasan utama mengapa tidur sore dapat menyebabkan pusing adalah karena tidur di luar waktu normal mengganggu ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun.

Tubuh manusia dirancang untuk tidur di malam hari dan bangun di pagi hari.

Ketika seseorang tidur di sore hari, hal ini dapat mengacaukan ritme alami tubuh, yang membuat tubuh kebingungan dan menyebabkan pusing setelah bangun.

2. Tidur terlalu lama

Tidur sebentar atau tidur siang singkat sebenarnya bisa memberikan manfaat seperti meningkatkan energi dan konsentrasi.

Namun, jika tidur sore terlalu lama, hal ini bisa memicu "sleep inertia" atau keadaan setengah sadar setelah bangun tidur.

Sleep inertia menyebabkan perasaan grogi, bingung, dan pusing karena tubuh belum sepenuhnya terjaga dan masih berada dalam fase tidur yang dalam.

Tidur yang ideal di sore hari sebaiknya tidak lebih dari 20-30 menit untuk menghindari efek ini.

3. Dehidrasi

Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab pusing setelah tidur sore. Ketika tubuh kekurangan cairan, aliran darah ke otak terganggu sehingga menyebabkan pusing saat bangun tidur.

Orang yang tidur tanpa cukup asupan air sebelum tidur siang atau sore hari mungkin lebih rentan mengalami dehidrasi, yang pada akhirnya memicu pusing.

4. Kadar gula darah yang tidak stabil

Tidur sore juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Jika seseorang tidur setelah makan berat, tubuh akan memproses makanan selama tidur, yang bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah.

Ketika kadar gula darah turun setelah bangun, hal ini dapat memicu pusing, lemas, dan bahkan merasa tidak nyaman.

5. Kurangnya oksigen

Tidur di sore hari sering kali terjadi di ruang yang kurang ventilasi atau tanpa sirkulasi udara yang baik.

Kurangnya oksigen dalam ruangan bisa membuat tubuh merasa pusing dan lemas setelah bangun tidur.

Hal ini karena otak tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup selama tidur.

Tidur sore memang bisa memberikan manfaat jika dilakukan dengan benar, namun jika tidur terlalu lama atau dilakukan dalam kondisi yang tidak ideal, hal ini dapat menyebabkan pusing dan ketidaknyamanan.

Untuk menghindari pusing setelah tidur sore, pastikan tidur tidak terlalu lama (maksimal 20-30 menit), perhatikan asupan air, dan pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Tidur di waktu yang tepat dan dengan kondisi yang nyaman dapat membantu tubuh mendapatkan manfaat optimal tanpa efek samping pusing.

Baca Lebih Lanjut
Sakit Kepala Ketika Bangun Tidur? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Siti Fatimah
Ternyata Kulit Nanas Tidak Bisa Terbakar, Begini Penjelasan Ilmiahnya
KumparanFOOD
Sering Pusing Mendadak? Akibat Dari Tekanan Darah Rendah dan 4 Hal Ini
Dok Grid
Tidur Siang yang Bagus di Jam Berapa? Ini Waktu yang Tepat Kalau Mau Dapat Manfaatnya
Ratnaningtyas Winahyu
Kenapa Makanan Manis Bikin Gigi Bolong? Begini Penjelasan Dokter
Detik
5 Penyebab Gecko Tidur Terus, Apakah Berbahaya?
Seputar Hobi
Tidur Rem dan Non-Rem, Dua Fase Tidur untuk Kesehatan Otak
Timesindonesia
Benarkah Kulit Nanas Tak Mempan Dibakar? Ini Alasan Ilmiahnya
Detik
Memasak Bisa Meredakan Stress, Ini Penjelasan Peneliti
Detik
5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kolesterol Mudah Naik, Begini Cara Mencegahnya
Ratnaningtyas Winahyu