GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, yang kemudian membentuk kristal di sekitar sendi dan menyebabkan rasa nyeri serta peradangan.
Salah satu cara untuk mengelola asam urat adalah dengan memerhatikan pola makan.
Ya, bagi penderita asam urat, ada beberapa jenis makanan yang harus dikurangi atau dihindari untuk mencegah kambuhnya gejala.
Apa saja makanan yang dimaksud? Berikut ini pantangannya.
Konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sehingga memperparah gejala asam urat.
Bagi penderita asam urat, sebaiknya batasi konsumsi daging merah dan pilih sumber protein lain seperti daging putih (ayam atau kalkun) atau protein nabati.
Jika Anda menyukai makanan laut, pilihlah jenis ikan dengan kadar purin yang lebih rendah seperti salmon, dan batasi jumlah konsumsinya.
Menghindari jeroan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan sendi dan mencegah serangan asam urat.
Bir mengandung purin dan alkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi, yang kemudian memperburuk gejala asam urat.
Penderita asam urat sebaiknya menghindari minuman beralkohol sepenuhnya atau setidaknya membatasi konsumsinya.
Mengurangi konsumsi minuman manis tidak hanya bermanfaat untuk mengontrol asam urat tetapi juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Batasi konsumsi makanan olahan dan pilih makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
Mengelola asam urat melalui pola makan adalah langkah yang efektif untuk mencegah kambuhnya gejala.
Dengan mengurangi atau menghindari makanan yang tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, jeroan, dan minuman beralkohol, serta menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, penderita asam urat dapat mengontrol kondisi mereka dengan lebih baik.
Jika gejala asam urat terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik mengenai diet yang sesuai.