Kini sudah banyak makanan halal di Toraja. Satu yang bisa dicoba adalah Coto Makassar. Cocok disantap ketika lagi ingin makanan yang berkuah rempah.
Coto Makassar adalah makanan khas dari Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, coto kini sudah menyebar ke berbagai kota di Indonesia, termasuk di Toraja Utara.
Coto Makassar bisa dijadikan sebagai opsi makanan halal yang bisa disantap traveler Muslim ketika liburan ke Toraja. Karena kuliner ini terbuat dari daging sapi yang otomatis halal.
Ada beberapa tempat untuk menikmati Coto Makassar di Toraja Utara. Salah satunya adalah tempat milik Daeng Empo yang berada di jalan poros Rantepao-Makale.
Warung Coto Makassar milik Daeng Empo sederhana saja. Hanya ada 4 meja panjang dan beberapa kursi plastik.
![]() |
Sebagai pelengkap, di meja sudah tersedia ketupat, jeruk nipis, kecap manis, sambal, dan garam jika dirasa kurang asin. Traveler juga bisa memesan nasi sebagai pendamping makan coto.
Kami sendiri memilih ketupat karena lebih praktis dan cocok saja dipasangkan dengan Coto Makassar. Per porsinya, Coto Makassar di sini dibanderol Rp 25.000. Sedangkan untuk ketupatnya cuma Rp 1.000 saja per buah.
Daeng Empo mengaku mengimpor langsung daging sapi yang dia gunakan untuk membuat coto. Bukan dari luar negeri, tapi dari daerah Takalar di Sulawesi Selatan. Ia mengimpor daging lantaran di Toraja tidak ada daging sapi.
"Daging saya impor sendiri dari Takalar. Setiap minggu datang. Bisa satu minggu sekali, bisa satu minggu dua kali, tergantung stok," jelas Daeng Empo kepada detikTravel.
![]() |
Coto Makassar kami siang itu diracik oleh anak Daeng Empo.
Tak butuh waktu lama, seporsi Coto Makassar pun sampai ke meja kami. Kami pun meraciknya dengan sambal, jeruk dan sedikit kecap manis. Slurrrpp... Alamak, rasanya mantap betul.
Sendok demi sendok, Coto Makassar itu akhirnya tandas sudah masuk ke dalam perut kami. Rasanya sungguh mantap disantap di siang hari yang terik.
Traveler Muslim yang liburan ke Toraja bisa menjadikan Coto Makassar ini sebagai pilihan yang 'aman' untuk dikonsumsi, karena dipastikan menggunakan daging sapi yang diolah secara halal.