Bandung (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memetakan beberapa desa yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) di Gunung Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Kami terus memperbaharui tentang pemetaan tiga KRB di Gunung Dieng dengan secara aktif melakukan sosialisasi oleh tim lapangan maupun tenaga ahli kepada masyarakat sekitar,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Priatin Hadi Wijaya di Bandung, Rabu.
Dalam pemetaan KRB I, ada potensi desa dilanda aliran lahar serta berpotensi tertimpa hujan abu.
Desa dengan radius tiga kilometer dari gunung api itu antara lain Desa Gembol, Pesurenan, dan Bujangsari.
Selanjutnya, KRB II diperuntukkan bagi tujuh desa dengan radius dua kilometer yakni Desa Condong, Bakal, Sikunang,Sembungan, Kepakisan, Penaksiran Dua, Gerlang.
Ia menjelaskan tujuh desa tersebut berpotensi terlanda gas beracun, semburan lumpur, hingga tertimpa lontaran batu pijar dan hujan abu lebat.
Sedangkan untuk KRB III sangat berpotensi terancam gas beracun dengan berada di radius satu kilometer yang meliputi Desa Sumberbarejo.
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan pemetaan kawasan rawan bencana tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Dieng terutama soal aliran gas beracun (CO2) yang berada di wilayah ini.
Dia mengatakan gas beracun ini terjadi karena erupsi freatik dari sejumlah kawah di kawasan Dieng yang memiliki konsentrasi gas tinggi yang berbahaya bagi kehidupan manusia.
Hadi juga menyebutkan Gunung Dieng pada 1979 pernah memunculkan gas beracun di Kawah Sinila yang menewaskan 149 orang.
“Kami selalu melakukan sosialisasi termasuk adanya peringatan terkait dengan peningkatan aktivitas suhu dan kandungan CO2 yang berbahaya dan alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir tidak ada korban jiwa masyarakat Dieng ini yang menghirup gas beracun,” katanya.
Baca Lebih Lanjut
Ahli Badan Geologi: Ekplorasi panas bumi di Dieng harus lebih maksimal
Antaranews
BNPB siapkan sistem peringatan dini bencana di kawasan Kota Nusantara
Antaranews
Badan Geologi luncurkan aplikasi GeoRima untuk tingkatkan investasi
Antaranews
Gunung Ibu meletus enam kali beruntun hari ini, Zona bahaya 4 km
Antaranews
Badan Geologi: Suplai magma cukup tinggi di Gunung Lewotobi Laki-laki
Antaranews
Badan Geologi catat 20 kali gempa embusan Gunung Ruang
Antaranews
Badan Geologi imbau warga tidak memasuki radius bahaya Gunung Lewotobi
Antaranews
BRIN kembangkan teknologi LiDAR guna petakan bencana hidrometeorologi
Antaranews
Kronologis Fortuner Terjun ke Jurang Sedalam 250 Meter di Dieng
Sindonews
MDA Undang Tim Kajian Bencana UNHAS di Latimojong
Sindonews