JAKARTA - Seorang konten kreator di TikTok membagikan momen saat menyantap keju anti-mainstrem yang dia sebut sebagai ‘keju busuk’.
Konten kreator bernama Lukas Longkutoy itu menyantap ‘keju busuk’ untuk menjawab tantangan yang diberikan pengikutnya di TikTok.
“Jadi ini keju yang dari kemarin kalian suruh Ko Lukas coba. Keju ini untuk pertama kalinya ko Lukas bakal cobain sesuai reques kalian,” ujar Lukas, melalui konten yang ia bagikan di akun TikToknya, @lukaslongkutoy_.
Dalam video tersebut, Lukas menampilkan penampakan dari ‘keju busuk’ tersebut. Meski memiliki bentuk yang sama seperti keju pada umumnya, namun ‘keju busuk’ tersebut tampak memiliki warna semburat biru kehijauan dan butiran-butiran hitam di sekitarnya.
Sebelum menyantap, Lukas tampak mengendus-endus aroma keju tersebut. Namun, ekspresinya menunjukkan bahwa keju tersebut memiliki aroma tidak sedap.
“Bau banget. Nggak bohong gaes. Kok bau banget ya,” katanya.
Usut punya usut, ‘keju busuk’ yang disantap Lukas yakni keju jenis ‘blue cheese’, salah satu jenis keju yang unik dan berbeda dari keju pada umumnya.
Karena pada keju ini terdapat jamur di lapisannya dan memiliki aroma yang cukup tajam serta menyengat.
Blue cheese memiliki rasa yang kuat, gurih, asin, dan tajam. Aromanya pun sangat khas, dengan nuansa kapang yang memberikan karakteristik bau dan rasa yang unik.
Namun, saat Lukas mencoba menyantapnya, ia langsung memuntahkannya. Baru digigitan pertama, ia mengaku langsung menyerah untuk menyantap blue cheese.
“Nyerah. Baunya nempel guys,” katanya, usai memuntahkan sepotong blue cheese yang sempat ia kunyah.
Sebagai informasi, blue cheese biasanya digunakan dalam hidangan seperti salad, saus, dan hidangan pasta. Keju ini juga bisa disajikan pada piring keju bersama dengan buah-buahan, kacang-kacangan, dan roti.
Pada dasarnya, orang-orang Eropa mengkonsumsi blue cheese ini dengan wine, anggur, biskuit atau bajakan sebagai dressing salad.
Namun, Anda bisa juga mengkonsumsi Blue Cheese ini dengan madu, olive oil, kranberi kering atau salad.