TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Kawasan Puncak Bogor kembaii mencuat.
Setelah heboh dengan adanya perlawanan PKL beberapa waktu lalu, kini mencuat aksi kawanan begal yang beraksi di Jalan Raya Puncak.
Aksi kawanan begal ini memakan korba bernama S (22), warga Gadog Taman Jaya, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
S mengalami luka di bagian tangan akibat sabetan celurit.
Menurut keterangan keluarga korban, Yulia Putri, kejadian pembegalan ini terjadi pada Selasa (25/6/2024) malam.
"Kejadiannya sekira pukul 20.30 WIB. Adek aku lagi bawa motor pulang kerja dari arah Bogor ke Puncak. Kondisi cuaca saat itu hujan," kata Yulia kepada TribunnewsDepok.com, Jumat (28/6/2024) malam.
Saat melintas di sekitar Masjid Atta'awun, S diikuti oleh empat orang tak dikenal yang mengendarai 2 sepeda motor.
Di tempat kejadian, S mendengar ada yang memanggilnya dari arah belakang. Dia pun memperlambat laju motornya.
"Saat itu dia melihat kawanan begal mengarahkan celurit ke belakang kepalanya. Namun dia menepis dengan tangannya sehingga terluka," jelasnya
Setelah kena sabetan senjata tajam, S langsung lari tancap gas ke arah Puncak.
Korban sempat dibawa ke klinik untuk mendapat perawatan. Namun dia menolak lukanya dijahit.
"Kalau dijahit bisa dapat 20 jahitan. Tetapi adikku tidak mau jahit. Dia obat pakai salep saja," tuturnya.
Hingga kini korban belum melaporkan kejadian ini ke Polsek Cisarua karena menunggu kondisinya agak stabil.
"Rencananya nanti bikin laporan ke polisi saat masuk kerja. Sejak kejadian, S belum masuk kerja. Besok baru masuk kerja," beber Yulia.
Dia berharap pihak berwajib memperketat pengamanan di wilayah Puncak paska pembongkaran lapak PKL.
Paska pembongkaran lapak PKL, jalanan jadi sepi dan oknum-oknum begal mulai keluar. Apesnya kena adikku. Semoga bisa menjadi perhatian pihak berwajib," tandas Yulia.
"Rencananya nanti bikin laporan ke polisi saat masuk kerja. Sejak kejadian, S belum masuk kerja. Besok baru masuk kerja," beber Yulia.
Dia berharap pihak berwajib memperketat pengamanan di wilayah Puncak paska pembongkaran lapak PKL.
Paska pembongkaran lapak PKL, jalanan jadi sepi dan oknum-oknum begal mulai keluar. Apesnya kena adikku. Semoga bisa menjadi perhatian pihak berwajib," tandas Yulia.