Yamaha NMax baru telah meluncur di Indonesia. Khusus untuk varian tetinggi, skuter matik tersebut sudah dilengkapi Yamaha Electric Continuously Variable Transmission (YECVT) atau yang dalam bahasa marketing disebut 'Turbo'. Apakah teknologi itu berdampak ke konsumsi bahan bakar?

Ferry Nurul Fajar selaku Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku belum bisa mengungkap berapa konsumsi BBM terbaik yang bisa dihasilkan Yamaha NMax Turbo. Namun, dia menduga, motor tersebut lebih irit dibandingkan model sebelumnya.

Dia menjelaskan, NMax Turbo punya mode berkendara T atau town untuk penggunaan santai di wilayah perkotaan. Selain itu, ada tombol Y-Shift untuk mengatur daya ketika akselerasi dan deselerasi. Ketika semuanya dilakukan dengan tepat, dia yakin, konsumsi BBM-nya lebih irit.

"Belum bisa bicara (berapa konsumsi BBM NMax Turbo). Tapi harusnya lebih irit lah (dari model sebelumnya). Khususnya yang mode T. Kalau penggunaan Y-Shift benar, pasti lebih irit. Karena dia kan menjaga power loss. CVT itu banyak power loss-nya," ujar Ferry di Bogor, Jawa Barat.

Ketika kami menjajal mengendarai Yamaha NMax Turbo di Sirkuit Sentul, Bogor, kami melihat konsumsi BBM di MID-nya 33,8 km/liter. Namun, menurut Antonius Widiantoro selaku Deputy GM Marketing & Public Relations PT YIMM, angka tersebut tak mewakili kondisi aslinya.

Sebab, kata Anton, ketika dipakai di sirkuit, Yamaha NMax Turbo dikendarai secara agresif dan kebut-kebutan. Belum lagi angka di MID menurutnya hanya sekadar akumulasi.

"Nanti akan ada waktunya kita uji coba. Itu (angka di MID) belum mewakili karena baru 2 hari dipakai. Karena kan kita pakainya dibejek-bejek. Kondisi berkendara kan variatif. Kalau di sini (sirkuit) pada ngebut-ngebut semua," tutur Anton.

"Nah, yang ada di MID hanya akumulasi. Kalau mulai dari pabrikan nol kan dia butuh kalkulasi. Nanti seiring dengan pemakaian dan medan yang berbeda, kita bisa ukur," tambahnya.

Dia mengatakan, untuk mengetahui berapa konsumsi BBM yang sebenar-benarnya, NMax Turbo harus melalui proses pengujian secara langsung di jalanAN umum.

"Harus dicoba. Kan secara mesin berbeda dengan generasi sebelumnya. Kita nggak bisa jadikan patokan, harus dicoba. Apalagi ada YECVT-nya," kata Anton.