JAKARTA - Jari kaki kesemutan dan mati rasa bisa menjadi tanda dari penyakit yang harus diwaspadai. Kondisi ini bukan hanya ketidaknyamanan sementara, melainkan gejala neuropati perifer.
Kesemutan memengaruhi saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Ada miliaran sel saraf yang disebut neuron yang bertindak sebagai kabel kecil yang membawa pesan listrik ke otak dan sumsum tulang belakang serta ke seluruh bagian tubuh.
Sinyal-sinyal ini membuat tubuh merasakan hal-hal seperti sentuhan, suhu, atau rasa sakit. Mereka juga mengontrol otot yang memungkinkan bergerak atau bereaksi terhadap apa yang terjadi di sekitar.
Dilansir dari Times of India, Rabu (26/6/2024), apa yang dilakukan neuropati perifer adalah mengganggu sistem komunikasi penting ini.

Hal ini terjadi ketika saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang rusak sehingga membuat sinyal yang diangkut menjadi terdistorsi atau diblokir sepenuhnya.
Akibatnya, berbagai komplikasi muncul, paling sering dirasakan di tangan dan kaki. Namun terkadang juga memengaruhi bagian lain. Penyebab terbesar neuropati perifer adalah diabetes. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf.
Penyebab potensial lainnya termasuk kekurangan vitamin B12, cedera, infeksi, dan bahkan obat-obatan tertentu. Penderita diabetes, riwayat keluarga neuropati, atau mereka yang menderita kekurangan vitamin B12 lebih mungkin mengalami kondisi ini.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, risiko neuropati perifer meningkat.
Sementara itu, gejala neuropati perifer sering kali dimulai secara tidak kentara.
Biasanya penderita mengalami mati rasa, kesemutan, atau rasa tertusuk-tusuk di tangan dan kaki, yang terkadang bisa menyebar ke atas hingga ke tungkai atau lengan.
Selain itu, gejala lain yang harus diwaspadai adalah merasa seperti mengenakan sarung tangan atau kaus kaki padahal sebenarnya tidak. Sensitivitas yang aneh terhadap sentuhan, bahkan tekanan ringan pun terasa tidak nyaman.
Penderita neuropati perifer biasanya juga mengalami asa sakit yang tajam atau terbakar di daerah yang terkena. Kesulitan dalam koordinasi atau keseimbangan, yang dapat menyebabkan terjatuh.Sementara itu, gejala neuropati perifer sering kali dimulai secara tidak kentara.
Biasanya penderita mengalami mati rasa, kesemutan, atau rasa tertusuk-tusuk di tangan dan kaki, yang terkadang bisa menyebar ke atas hingga ke tungkai atau lengan.
Selain itu, gejala lain yang harus diwaspadai adalah merasa seperti mengenakan sarung tangan atau kaus kaki padahal sebenarnya tidak. Sensitivitas yang aneh terhadap sentuhan, bahkan tekanan ringan pun terasa tidak nyaman.
Penderita neuropati perifer biasanya juga mengalami asa sakit yang tajam atau terbakar di daerah yang terkena. Kesulitan dalam koordinasi atau keseimbangan, yang dapat menyebabkan terjatuh.
Baca Lebih Lanjut
Tangan dan Kaki Sering Kesemutan? Penyebabnya Jangan Disepelekan
Diah Puspita Ningrum
10 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan dan Cara Menanganinya
Detik
Kesemutan Tanda Kanker Darah, Coba Cek Gejala Lainnya di Tulang
Aullia Rachma Puteri
4 Penyakit yang Sering Menyerang Ibu Rumah Tangga dan Cara Mencegahnya
Sindonews
Pengakuan Dokter Nyaris Lumpuh Total gegara Sindrom Langka Pasca Kena COVID
Detik
Tak Cuma Turunkan BB, Manfaat Jalan Kaki Juga Bisa Cegah Risiko 3 Penyakit Ini
Detik
Chord Lagu Perayaan Mati Rasa - Umay Shahab dan Natania Karin - Kunci Gitar C
Glendi Manengal
Pertama di Indonesia, Pusat Neuromuscular untuk Obati Penyakit Saraf-Otot Diresmikan
Sindonews
Ciri-ciri Asam Urat di Telapak Kaki, Waspadai Kalau Tiba-tiba Terasa Kaku!
Ratnaningtyas Winahyu
Penyakit Terkait Gangguan Saraf Otot Masih Banyak Disepelekan, Kenali Gejalanya