KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran menghanguskan tiga rumah kayu di kawasan Kamkong Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Minggu (23/6/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran BPBD dan Damkar Kabupaten Karimun, Hendra Hidayat mengatakan, kejadian bermula dari laporan warga sekitar pukul 18.30 WIB.
Setelah itu tim Damkar bergegas datang ke lokasi. Api berhasil dipadamkan selang dua jam kemudian.
Hendra mengungkap, proses pemadaman yang dilakukan pihaknya sempat mengalami kendala. Pasalnya lokasi yang sempit dari akses masuk akibat pemukiman padat penduduk.
Selain itu, kondisi rumah warga yang berdempetan dan lokasi bangunan yang cukup memanjang ke belakang mengarah ke laut, ikut menghambat upaya pemadaman.
Terkait kebakaran ini, tiga mobil pemadam kebakaran dibantu sejumlah mobil tanki air milik warga sekitar dikerahkan ke lokasi.
"Memang kami mengalami kesulitan, tapi berkat kerja keras semua tim, api dapat dipadamkan," ujarnya, Senin (24/6/2024).
Hendra mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran dari tiga bangunan rumah semi permanen tersebut diduga karena arus pendek atau korsleting listrik.
"Kami menduga kebakaran ini diakibatkan korsleting listrik. Karena bangunannya semi permanen, sehingga api dengan cepat membesar," ujarnya.
Sementara, Ketua RT 04 Hockly memastikan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
"Saat kejadian rumah-rumah tersebut tidak ada penghuni atau penghuninya sedang berada di luar," ujar Hockly.
Hockly menduga api pertama kali muncul dari meteran salah satu rumah yang terbakar. Kemudian merambat ke rumah lainnya karena lokasi rumah yang berdempetan.
"Api pertama kali dari meteran dan menjalar hingga tiga rumah yang memang berbahan rumah kayu," ujarnya.
(TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Hanya saja korban mengalami kerugian material diprediksi mencapai ratusan juta."Saat kejadian rumah-rumah tersebut tidak ada penghuni atau penghuninya sedang berada di luar," ujar Hockly.
Hockly menduga api pertama kali muncul dari meteran salah satu rumah yang terbakar. Kemudian merambat ke rumah lainnya karena lokasi rumah yang berdempetan.
"Api pertama kali dari meteran dan menjalar hingga tiga rumah yang memang berbahan rumah kayu," ujarnya.
(TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)