Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sejumlah orangtua di Kabupaten Cianjur mengaku kesulitan mendaftarkan anaknya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online tahun ajaran 2024-2025.
Karena setiap orangtua harus berkutat dengan sistem daring yang rumit tanpa ada sosialisasi dari dinas terkait.
Dinda (39) orangtua siswa asal Desa Sawahgede, Kecamatan Cianjur mengaku kesulitan dengan pendaftaran sistem daring tersebut. Dirinya harus mengunggah beberapa data yang harus di-scan terlebih dahulu.
"Orangtua harus membuat beberapa file PDF terlebih dahulu untuk nantinya menjadi berkas syarat yag harus diunggah ke situs PPDB. Belum lagi mengisi kolom-kolom yang cukup membingungkan karena mendaftar PPDB lewat smartphone," katanya pada wartawan, Jumat (20/6/2024).
Dalam proses pendaftaran PPDB online, lanjut dia, selain butuh pemahaman soal teknologi, PPDB juga sangat bergantung pada jaringan internet dan server.
"Kita yang ada diperkotaan saja masih kesulitan. Harus menunggu jaringan bagus. Selain itu pun sosialisasi PPDB dari dinas terkait tidak ada sama sekali," ucapnya.
Sementara itu Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Helmi Halimudin menjelaskan, PPDB online untuk SMP dilakukan selama 5 hari mulai dari Kamis (20/6/2024) hingga Selasa (25/6/2024).
"Ini hari pertama pembukaan PPDB online, makanya ada beberapa kesulitan untuk mengunggah data karena antusias dihari pertama ini sangat tinggi," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan segera mengevaluasi sistem PPDB online yang menyebabkan para orangtua siswa mengalami kesulitan.
"PPDB online hanya diterapkan di 20 SMP unggulan yang ada di wilayah perkotaan, seperti Kecamatan Cianjur, Karangtengah, dan Cipanas. Sementara untuk sekolah yang ada di Cianjur Selatan, daftar melalui offline," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan segera mengevaluasi sistem PPDB online yang menyebabkan para orangtua siswa mengalami kesulitan.
"PPDB online hanya diterapkan di 20 SMP unggulan yang ada di wilayah perkotaan, seperti Kecamatan Cianjur, Karangtengah, dan Cipanas. Sementara untuk sekolah yang ada di Cianjur Selatan, daftar melalui offline," ucapnya.