TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Saat ini petani di Banyuwangi Jawa Timur bisa tersenyum lebar, seiring panen raya dengan harga gabah yang mengalami kenaikan. 

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadispertan) Banyuwangi Arief Setiawan, apabila harga gabah untuk saat mengalami kenaikan. Harga gabah sekarang di angka Rp5.900 sampai Rp6.000 dari yang sebelumnya dibandrol dengan harga Rp5.000.

“Sebelum itu harga gabah memang turun dikarenakan panen raya yang bersamaan dengan Hari Raya akibatnya stok gudang penuh karena tidak ada operasional,” ucapnya, Rabu (22/5/2024).

“Tidak hanya itu, menurunya harga gabah juga akibat akibat curah hujan yang cukup tinggi,” imbuh Arief.

Dijelaskan pula jika panen raya di Banyuwangi kali ini juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya di periode yang sama.

Menilik data yang ada, jika panen padi pada bulan April 2024 yakni sebesar 111.160 Ton gabah Kering Panen (GKP). 

Ditaksir peningkatan tersebut mencapai 29.770 Ton GKP dari tahun 2023, sedangkan pada April 2023 panen gabah hanya sebesar 81.390 Ton GKP.

“Panen padi cukup tinggi karena bulan April adalah tanaman bulan Januari dimana disokong oleh ketersediaan air yang tercukupi,” tandas Arief.

Apabila dikonversi ke beras, masih Arief, pada bulan April tahun 2024, beras yang dihasilkan oleh petani Banyuwangi sebesar 72.254 Ton. Meningkat 28.064 Ton, dibandingkan pada produksi beras bulan April tahun 2023 yang hanya 44.190 Ton

“Hasil produksi pertanian banyuwangi selalu surplus setiap tahunya saat kondisi iklim yang normal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, panen padi pada bulan April lalu kebanyakan diproduksi dari wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Genteng, Muncar, dan Srono. Sedangkan untuk bulan Mei ini diprediksi di Banyuwangi banyak panen padi dihasilkan dari wilayah Kecamatan Cluring, SIngojuruh, dan Songgon. (*)

Untuk diketahui, panen padi pada bulan April lalu kebanyakan diproduksi dari wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Genteng, Muncar, dan Srono. Sedangkan untuk bulan Mei ini diprediksi di Banyuwangi banyak panen padi dihasilkan dari wilayah Kecamatan Cluring, SIngojuruh, dan Songgon. (*)

Baca Lebih Lanjut
Kronologi Terkuaknya Dugaan Eksploitasi 4 Anak di Boyolali, Kaki Dirantai dan Tak Diberi Makan Nasi
Grid
1 Permintaan Ketum PSSI Erick Thohir untuk Timnas U-23 Indonesia yang Segrup dengan Malaysia di ASEAN Cup U-23 2025
Bolasport
Timnas U-23 Indonesia - Bek Persib Tertua Nomor Dua, Jens Raven Salah Satu Pemain Paling Junior
Bolasport
Daftar Pemain U-23 yang Tak Dipanggil Gerald Vanenburg, Ada Marselino Ferdinan dan Wonderkid Los Angeles FC
Bolasport
Ciena: AI Tingkatkan Kebutuhan Bandwidth Data Center Interconnect
Infokomputer
Profil Andhika Pratama, Suami Ussy Sulistiawaty yang memulai Karier Jadi Vokalis Band dari Kafe ke Kafe
Grid
ASEAN Cup U-23 2025 - Pelajaran dari Turnamen Terakhir Shin Tae-yong, Tak Boleh Ada Kartu Merah Bodoh di Kandang Sendiri
Bolasport
Pelatih Malaysia Tidak Sabar Melawan Timnas U-23 Indonesia, Rivalitas Tinggi
Bolasport
Kondisi Fisik Pemain Jadi Fokus Timnas U-23 Indonesia Jelang ASEAN Cup U-23 2025
Bolasport
Bukan Dirtek, Ini Klarifikasi Indra Sjafri Soal Tugas Baru di PSSI
Bolasport