BATAM, TRIBUNBATAM.id - Teriakan minta tolong terdengar, usai insiden kecelakaan di Batam, muatan truk trailer BP 8125 DU terlepas di u-turn Jalan Yos Sudarso, depan PT Giken, Kecamatan Batu Ampar, Batam, Rabu (22/10/2025), sekira pukul 15.50 WIB.
Suara itu berasal dari seorang wanita, pengendara motor Yamaha NMax BP 4313 QM. Ia menjadi korban tertimpa muatan truk.
Wanita itu menjerit kesakitan. Kakinya dari lutut ke bawah, terjepit roda besi alat berat. Begitu juga motornya.
"Tolong, tolong, kaki saya terjepit," ucap wanita berbaju kuning itu meminta tolong.
Teriakan itu mengundang iba. Warga dan pengendara yang melintas di lokasi pun berkerumun, hingga mengakibatkan kemacetan di lokasi.
Beramai-ramai, mereka berusaha membantu wanita malang itu.
Sayang, usaha warga tak membuahkan hasil.
Muatan truk yang menimpa pemotor wanita itu terlalu berat untuk dipindahkan hanya dengan tenaga manusia.
Pengendara motor itu pun pasrah, menahankan sakit di kakinya.
Sesekali ia menghela napas, sembari menunggu truk crane datang, membantu kakinya terlepas himpitan muatan besi itu.
Di dekat pemotor itu, seorang wanita yang merupakan rekan korban tampak pucat dan lemas.
Tadinya wanita ini sempat berusaha memapah korban, memindahkannya ke tempat lain, namun tak berhasil.
Oleh warga, wanita itu lalu dibawa ke pinggir, dan ditenagkan supaya proses evakuasi temannya bisa segera dilakukan.
Sambil menangis, wanita berjilbab hitam dan jaket merah itu, meminta tolong agar rekannya diselamatkan.
"Teman saya masih terjepit, boleh dibantu," ucapnya dengan nada terbata-bata.
Sejumlah ibu-ibu yang berada di lokasi pun mencoba menenangkan wanita itu.
"Ya, tenang dulu, minum dulu," ucap sejumlah ibu-ibu di lokasi sembari menyodorkan air minum kepadanya.
Evakuasi korban baru bisa dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB, dengan bantuan sebuah truk crane.
Secara perlahan, truk crane mengangkat besi berat yang menimpa kaki pemotor wanita itu.
Evakuasi yang memakan waktu sekitar 10 menit itu berlangsung dramatis.
Proses evakuasi diwarnai jerit kesakitan dari ibu-ibu pengendara motor NMax BP 4313 QM yang menjadi korban.
Sejumlah warga di lokasi pun berusaha menenangkannya.
"Sabar ya bu. Lagi diangkat, sedikit lagi kita angkat," ucap sejumlah warga di lokasi.
Dengan perlahan, korban pun berhasil dievakuasi sekira pukul 16.40 WIB dan langsung diangkat warga ke atas mobil Satlantas Polresta Barelang menuju rumah sakit terdekat.
Pantauan di lokasi, seorang laki-laki tampak melepas bajunya, untuk menutupi luka berdarah di kaki korban.
Seorang saksi mata mengatakan, korban dievakuasi menggunakan bantuan truk crane.
"Korban sudah berhasil dievakuasi pakai truk crane yang melintas di sini tadi. Tadi polisi langsung bawa ke rumah sakit," ujar warga di lokasi, Andi.
Menurutnya, kondisi kaki korban cukup parah setelah tertimpa besi muatan truk yang terlepas dari posisinya.
"Kalau saya lihat tadi cukup parah, dan berdarah. Sepertinya patah," ujarnya.
Sementara itu, Reach Stacker (RS) dikerahkan untuk bantu evakuasi muatan truk BP 8125 DU yang terlepas, saat hendak berbelok di U-turn di Jalan Yos Sudarso, depan PT Giken, Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (22/10/2025) sore.
Berat satu roda besi alat berat itu diperkirakan berton-ton.
Dari pantauan Tribunbatam.id di lokasi, satu per satu muatan rantai roda excavator itu dievakuasi ke truk lain yang diturunkan untuk membantu mengangkut rantai roda besi itu.
Dalam proses evakuasi, pihak kepolisian tampak mengatur arus lalu lintas di lokasi yang macet panjang, baik jalan di lokasi evakuasi maupun di jalur sebelahnya.
Proses evakuasi ini dilakukan setelah sebelumnya korban, seorang ibu-ibu pengendara sepeda motor jenis NMax BP 4313 QM, yang kakinya terjepit muatan truk, berhasil dievakuasi menggunakan truk crane yang melintas di lokasi.
Pihak kepolisian Satlantas Polresta Barelang lalu membawa korban menggunakan mobil patroli ke rumah sakit terdekat untuk penangan medis.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait kejadian ini.
(Tribunbatam.id/Alfandi Simamora)