Perubahan regulasi kembali dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk gelaran Liga 1 Indonesia musim 2025/2026. Diantara yang paling mencolok adalah penambahan kuota pemain asing, dari 8 pemain pada musim lalu menjadi 11 pemain.
Regulasi baru itu diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar di Jakarta dan diikuti 18 klub peserta kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air musim depan.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus, mengatakan bahwa dari 11 pemain asing yang bisa dimainkan dan masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) setiap klub dalam pertandingan hanya delapan.
"Kalau mau memainkan total 8 pemain asing sekaligus juga boleh. Untuk delapan pemain asing tadi, (kalau delapan sudah jadi starter), tidak bisa diganti oleh pemain asing lagi dalam satu pertandingan. Pemain asing boleh dari negara mana saja. Bebas," katanya seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
RUPS tersebut juga memutuskan untuk melakukan rebranding, yakni kompetisi kasta tertinggi menjadi Super League. Sedangkan Liga 2 menjadi Championship.
Untuk laga perdana Super Leagus akan mempertemukan Persebaya Surabaya dan PSIM Jogja. Pertandingan perdana ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025).
"Mulai musim ini kami sudah melakukan rebranding LIB (Liga Indonesia Baru). Entitas tetap LIB, namun brandnya ialah I-League (bukan lagi LIB). BRI Super League untuk Liga 1 dan Pegadaian Championship untuk Liga 2," ucap Ferry.
"Laga awal BRI Super League ini bukan mundur. Sebab kami tidak pernah bilang tanggal sebelumnya. Persebaya akan melawan PSIM . Kenapa? Karena kita tidak punya keharusan atau tradisi menghadirkan juara Liga 1 dan Liga 2. Kita bisa memilih siapa aja," pungkas dia.