TRIBUNNEWS.COM - Pemain veteran asal Brasil, Thiago Silva menjadi pemain andalan Fluminense di Piala Dunia Antarklub 2025. Peran sentral pria berusia 40 tahun di jantung pertahanan Tricolor membantu skuad Renato Gaucho melangkah ke babak semifinal.
Pada Rabu (8/7/2025) pukul 02.00 WIB nanti, Thiago Silva akan menghadapi mantan timnya, Chelsea di MetLife Stadium.
Fluminense telah mencatatkan tiga cleansheet selama helatan Piala Dunia Antarklub tahun ini. Silva mengawal rekan-rekannya untuk tampil disiplin saat melawan Inter Milan dan Al Hilal untuk memenangkan pertandingan.
Sejak meninggalkan Chelsea pada Oktober lalu, Thiago masih kerap berkomunikasi dengan beberapa punggawa The Blues.
Namun secara teori, ia tak mengetahui banyak hal soal permainan Enzo Maresca, pelatih yang akan ia hadapi malam nanti.
"Saya bukan mata-mata. Saya tidak begitu mengenal Maresca, tetapi saya mengenal banyak pemain di sana. Saya berbicara dengan mereka hampir setiap minggu," ucap Thiago Silva, dikutip dari BBC.
Thiago yang akan berusia 41 tahun pada September mendatang akan menghadapi Cole Palmer, pemain Chelsea yang tengah bersinar dalam satu tahun terakhir.
Di Piala Dunia Antarklub, Enzo Maresca acap kali menempatkannya di posisi sayap, namun tidak seefektif ketika dimainkan sebagai gelandang serang.
Saat menaklukkan Palmeiras di babak perempat final, untuk kali pertama Palmer kembali ke posisi tersebut dan langsung membuahkan gol untuk Chelsea. Gol pertama di Piala Dunia Antarklub 2025.
Kemampuan pemain Inggris itu menemukan ruang untuk menghasilkan peluang akan menjadi ujian berat Silva dan kolega.
Meskipun begitu, Renato Gaucho tak risau, selama Thiago Silva berada di lapangan ia merasa lebih tenang.
Mantan pemain AC Milan itu seperti pelatih ketika berada di lapangan, mampu memberikan dampak yang begitu besar dalam permainan maupun mengkoordinir rekan setimnya.
"Saya biasanya mengatakan bahwa Thiago adalah monter (O Monstro - dalam bahasa Portugis yang disematkan untuk Silva) di lapangan," kata Gaucho.
"Ia telah banyak membantu kami, ia sangat mengenal sepak bola Eropa, dan Chelsea. Pada dasarnya, dia seorang pelatih di lapangan. Pengalamannya sangat penting," sambungnya.
"Dia banyak bicara dengan rekan setimnya di lapangan, terutama dalam pertandingan besar. Pengalaman dan gaya bermainnya sangat penting bagi kami," jelasnya.
Diketahui, Fluminense merupakan satu-satunya wakil non-Eropa yang lolos ke babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 di antara Chelsea, PSG, dan Real Madrid.
(Sina)