TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat (4/7) lalu, ruang media AS Monaco dihadiri oleh sejumlah awak media yang datang begitu banyak dari berbagai daerah. Monaco memperkenalkan tiga pemain baru mereka pada transfer musim panas ini, Eric Dier, Ansu Fati, dan yang paling ditunggu adalah Paul Pogba.
Bintang utama asal Prancis itu adalah pemain yang ditunggu-tunggu masuk ke ruang media. Penampilan perdananya setelah beberapa waktu belakangan ini menepi dari dunia sepak bola.
Paul Pogba berjalan ke podium dan duduk di kursinya. Dengan penuh rasa emosional, ia berbicara di depan publik.
Video tangisan Pogba sempat viral di jagad media sosial saat menandatangani kontrak dengan AS Monaco. Titik yang akan menjadi kembalinya sosok pemenang Piala Dunia 2018 di lapangan hijau.
Pemain berusia 32 tahun tersebut tidak pernah menangis seharu itu. Ia menangis bahagia karena kembali ke dunia yang telah ia rintis sejak usia muda.
Dua tahun lamanya Pogba absen dari belantara sepak bola karena menjalani hukuman penyalahgunaan doping.
"Seperti yang Anda lihat, ada banyak emosi," kata Pogba mengomentari video viralnya dikutip dari The Guardian.
"Sangat jarang melihat saya menangis seperti itu, jadi saya harap Anda menikmatinya," sambungnya.
"Ada begitu banyak gambaran yang muncul di benak saya.
Pogba awalnya divonis hukuman 4 tahun, namun mendapat keringangan menjadi 18 bulan setelah banding.
Tapi secara bersamaan, ia juga tak banyak mendapat bermain saat kembali ke Juventus yang menjadi penantiannya pada tahun 2022 lalu.
Kemudian ada kasus penculikan bulan Maret 2022 sebagai bagian dari upaya pemerasan terorganisasi yang melibatkan saudaranya, Mathias.
Perjalanan Pogba penuh dengan rintangan. Mathias kemudian berusaha mencemarkan nama baik Pogba dengan mengklaim bahwa paul telah mengguna-guna Kylian Mbappe sebelum laga PSG melawan Man United di Liga Champions tahun 2019.
Pogba tidak hanya dilanda berbagai masalah, tetapi juga gangguan pada mentalnya.
"Semua saling terkait. Jadi pikirannya bak, makan akan baik juga di lapangan," katanya.
"Di kepala saya, terkadang ada malaikan yang berkata: 'Kami akan kembali,' dan iblin yang berkata: 'Sudah berakhir,' tetapi istri saya mendorong saya untuk tetap fokus."
"Saya ingin anak-anak saya melihat saya di lapangan. Mimpi saya adalah melihat mereka merayakan salah satu gol saya dengan tepukan."
"Paul Pogba masih sama, mungkin dengan tekad yang lebih besar.
Mimpi lain bagi Pogba adalah kembali ke skuad Prancis untuk tampil di Piala Dunia terdekat pada tahun 2026 mendatang.
"Itu akan menjadi mimpi lain, sebuah bonus," terangnya.
Namun, Pogba diperkirakan tidak bisa tampil dalam waktu dekat untuk membenahi segala aspeknya agar mampu bersaing di lapangan.
"Tubuh saya, secara mental dan fisik telah terpukul dalam beberapa tahun terkahir, jadi untuk kembali ke level profesional dan intens butuh waktu," jelasnya.
CEO Monaro, Thiago Scuro mengungkapkan, Pogba tidak perlu terburu-buru. Setidaknya ia akan menghabiskan waktu 3 bulan untuk pemulihan dan tampil lebih kuat.
"Saya jami dia tidak akan bermain melawan Le Havre (laga perdana Monaco di musim ini)," ucap Thiago.
"Dia mungkin bercanda. Saya di sini untuk bersikap realistis dan jujur. Kami mengharapkan proses selama tiga bulan," tambahnya.
Monaco masih berharap masih ada sesuatu yang baik yang bisa ditularkan oleh Pogba saat ini.
"Kami cukup yakin bahwa Paul dapat memberikan banyak hal," kata Scuro.
Pogba menutup, karier barunya saat ini penuh dengan harapan-harapan menjadi yang lebih banyak. Tidak ada kepastian dari sebuah keyakinan.
"Saya berharap dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya karena saya memiliki lebih banyak keinginan," ungkap Pogba.
"Di sini, saya memiliki segalanya untuk menjadi pemain besar lagi," tutupnya.
(Sina)