BANJARMASINPOST.CO.ID - Inter Milan menjanjikan gaji yang lebih tinggi dari yang diberikan PSG jika kiper Gianluigi Donnarumma mau gabung.
Memang, sosok Donnarumma merupakan didikan akademi klub rival sekota Inter, AC Milan.
Bahkan, kiper utama Timnas Italia ini juga cukup lama memperkuat Milan pada selang 2015-2021 sebelum pindah ke PSG.
Praktis, jika dia menyeberang ke Inter, transfer itu akan terasa luar biasa.
Kontrak Donnarumma di Paris SG sebentar lagi akan habis yaitu pada 30 Juni 2026.
Pembicaraan perpanjangan kontrak dengan Les Parisien dikabarkan tidak berjalan mulus.
Inter Milan pun mencoba mendekati kiper yang namanya baru saja bikin heboh jagat sepak bola karena menjadi penyebab patahnya kaki bintang Bayern Muenchen, Jamal Musiala, di Piala Dunia Klub 2025.
Seperti dikutip dari LInterista.it, agen Donnarumma dan perwakilan Inter sudah bertemu 2 kali.
Mereka membicarakan kemungkinan transfer ke Inter apabila pemain berusia 26 tahun itu tidak mencapai kesepakatan dengan PSG.
Inter diberitakan sudah menyiapkan tawaran kontrak personal yang spektakuler bagi Donnarumma.
Dia bakal diikat dengan kontrak selama 5 tahun.
Hal yang membuat tawaran Inter terasa fantastis adalah gaji yang akan diberikan.
Pada tahun pertama, Donnarumma bakal dibayar 7,5 juta euro atau sekitar 143 miliar rupiah.
Angka itu sudah akan membuat Gianluigi Donnarumma menjadi pemain dengan gaji tertinggi kedua di Inter Milan.
Bayarannya hanya akan kalah dari Lautaro Martinez.
Kapten La Beneamata itu saat ini dibayar 9 juta euro per musim.
Donnarumma juga sudah mendapatkan kenaikan gaji dibandingkan bayarannya di PSG.
Sekarang pengoleksi 74 caps buat Timnas Italia itu mendapatkan 7 juta euro per musim bersama Les Roude-et-Bleu.
Oleh Inter, gaji Donnarumma bakal dinaikkan 1 juta euro setiap musim selama dia masih berada di bawah kontrak.
Akhirnya pada ujung kontraknya ketika dia berusia 31 tahun, Donnarumma bakal menerima 11 juta euro.
Angka 11 juta euro itu akan melampaui bayaran Martinez dengan asumsi sang kapten tidak mendapatkan kenaikan gaji selama 5 tahun ke depan.
Inter Milan mendekati Gianluigi Donnarumma setelah kiper utama mereka, Yann Sommer, didekati oleh klub Liga Turkiye, Galatasaray.
Lagipula, portiere asal Swiss itu sudah berusia 36 tahun.
I Nerazzurri membidik Donnarumma sebagai bentuk peremajaan di sektor penjaga gawang.
Inter Milan mengumumkan Ange-Yoan Bonny sebagai rekrutan baru ketiga di bursa transfer musim panas 2025.
Penyerang berusia 21 tahun itu diresmikan selaku anggota baru skuad Inter Milan pada Sabtu (5/7/2025).
Ange-Yoan Bonny dicomot dari Parma dengan status transfer permanen.
I Nerazzurri harus menyetor 25 juta euro ke rekening I Ducali.
Jumlah transfer itu terbagi menjadi 23 juta euro berupa biaya pokok dan sisanya dalam bentuk bonus.
Bonny meneken kontrak lima tahun di Inter.
Dikutip BolaSport.com dari Goal Italia, pemuda Prancis ini akan dibayar 2 juta euro per musim.
Laman resmi Inter mengapungkan pujian bagi rekrutan barunya ini.
Oleh media Italia, Bonny kerap disebut sebagai alter ego-nya Marcus Thuram, seniornya di tim nasional sekaligus rekan baru di lini depan Inter.
Dalam segi postur dan karakter permainan, Bonny memang bisa dibilang 'plek-ketiplek' dengan anak legenda Les Bleus, Lilian Thuram, tersebut.
Inter menonjolkan dua kekuatan utama Bonny yang bisa berguna bagi serangan tim.
Dia bukan cuma piawai memainkan peran striker utama, tapi juga bisa diandalkan sebagai kreator serangan maupun pendamping bagi sosok penyerang inti.
"Ange-Yoan adalah penyerang tengah modern yang aktif bergerak di seluruh lini serang, menciptakan ruang dan peluang bagi rekan-rekannya berkat pergerakan yang sulit diprediksi," bunyi uraian di laman resmi Inter Milan.
"Seorang striker yang sangat cepat dan bertenaga, dengan fisik yang kuat dan mobilitas yang baik, Bonny adalah penyerang tengah yang bermain untuk tim."
"Seorang playmaker yang mampu menciptakan ancaman bagi lawan dengan tekniknya yang luar biasa."
"Sebagai pemain Prancis ke-26 dalam sejarah Inter, Ange-Yoan kembali bersama Cristian Chivu, pelatihnya di Parma musim lalu, dalam seragam hitam dan biru," tulisnya.
Ange-Yoan Bonny menjadi rekrutan baru ketiga Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2025.
Ia menyusul Luis Henrique (dari Marseille) dan Petar Sucic (Dinamo Zagreb).
Catatan penyerang berpostur 1,89 meter ini soal urusan mencetak gol sebenarnya tidak keren-keren amat.
Memperkuat Parma sejak 2021, pemain timnas U-21 Prancis cuma mencetak 15 gol dan 12 asis dalam 117 penampilan lintas kompetisi.
Namun, Chivu pastinya paham bahwa tugasnya bukan sekadar diukur dengan jumlah gol.
Sebastien Dubroca, pelatih Bonny semasa di tim junior Chateauroux, ikut memberi rekomendasi ihwal perannya sebagai pelapis natural Thuram.
“Dia menggabungkan aspek teknis dengan kecepatan dan kekuatan fisik," katanya.
“Sejak usia 16 tahun, banyak klub top Eropa telah memantau perkembangannya.”
“Keputusannya untuk bergabung dengan Parma telah membantunya naik level secara bertahap, secara linier.”
“Tidak mengherankan bahwa dengan potensi dan kekuatan karakternya, klub top seperti Inter tertarik kepadanya.”
“Dia selalu ambisius. Dia telah memberi dirinya sarana untuk mencapai level berikutnya.”
“Kita hanya bisa berharap dia mengikuti jejak rekan senegaranya (Thuram),” tambah Dubroca.
Kelihatan jelas Cristian Chivu ingin menyegarkan tim dan menurunkan rataan usia skuadnya dengan merekrut para pemain muda.
Di bursa transfer musim panas ini, ketiga pemain baru mereka masuk kategori U-23, yaitu Bonny (21 tahun), Sucic (21), dan Henrique (23).
Transfer Nicola Zalewski (23) juga bisa dimasukkan ke dalam kategori rekrutan musim panas ini.
Inter baru menebusnya permanen dari AS Roma setelah dipinjam selama paruh kedua musim 2024-2025.
Kehadiran empat 'pemain U-23' tersebut sudah menyedot pengeluaran klub nyaris 70 juta euro atau setara 1,3 triliun rupiah.
Rincian biaya tersebut dikucurkan untuk transfer Bonny (25 juta euro), Sucic (14), Henrique (23), dan penebusan permanen Zalewski (6,3).
(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)