TRIBUNMANADO.CO.ID - Terbakarnya gedung serbaguna Aula Idaman Jumat (4/7/2025) menghebohkan warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Gedung yang biasanya dipakai untuk acara pernikahan yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado Sulut dilahap api.
Sejumlah fakta soal Aula Idaman pun terungkap.
Termasuk soal tabiat pemilik Aula Idaman.
Seorang warga yang ditemui Tribunmanado mengatakan, pemilik Aula Idaman biasa membagikan Alkitab tersebut sebagai bagian dari pelayanan.
"Pemilik sangat aktif dalam pelayanan," kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Ia menuturkan, Alkitab itu siap untuk dibagikan hingga peristiwa itu terjadi.
Dia menyebut peristiwa itu bak mujizat. Pasalnya tumpukan Alkitab itu terdapat di lokasi yang sangat gampang dilalap api.
"Dan sekelilingnya terbakar api,".
Tribunmanado.com mendatangi lokasi Aula Idaman, Minggu (6/7/2025) sore dan menemukan tumpukan dus berisi Alkitab di rumah yang bersambung dengan aula.
Dus dus itu bersusun - susun. Beberapa dus terbuka dan nampaklah Alkitab dari dalamnya.
Masih utuh.Alkitab tersebut adalah Alkitab perjanjian baru yang sering disalurkan perkumpulan Gideon.
Warnanya biru.Jumlahnya diperkirakan ratus.
Dus-dus tersebut juga masih utuh.
Ini kontras dengan keadaan sekelilingnya.
Rumah tempat beradanya Alkitab tersebut porak poranda.
Dinding, atap, plafon hingga lantai dilahap si jago merah.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang berasal dari dalam gedung Aula Idaman.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Sario, AKP Recky Pongajow, yang menyebut bahwa penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh jajaran Polresta Manado.
“Kami masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik,” ujar AKP Recky.
Api yang cepat membesar membuat dua bangunan Aula dan rumah warga di sekitarnya tidak sempat diselamatkan.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi berjibaku memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan lain.
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan cukup besar.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi korsleting, terutama di bangunan-bangunan yang digunakan untuk aktivitas publik dan berkapasitas besar.
“Dugaan kami sementara api berasal dari bagian belakang bangunan, kemungkinan karena korsleting listrik,” tutur AKP Recky.
Kata Recky, beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, mengingat malamnya dilaksanakan resepsi pernikahan di Aula Idaman.
"Kebakaran ini menjadi perhatian warga mengingat Aula Idaman merupakan lokasi yang kerap digunakan untuk berbagai kegiatan penting seperti pesta pernikahan, seminar, hingga acara keagamaan," jelasnya.
Dia menambahkan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran yang menimbulkan kerugian material cukup besar ini.
"Kami masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran ini," pungkasnya.
Gedung ini bukan bangunan biasa.
Sudah berdiri sejak 2002 dan menjadi bagian dari sejarah kota.
Aula Idaman dikenal luas sebagai tempat favorit menggelar pesta, resepsi, dan acara keluarga lainnya.
Pemiliknya, Ci Yuyu Lomanorek atau Ci Yun, membangunnya untuk membantu masyarakat mendapat tempat acara yang terjangkau.
“Sudah ribuan orang pakai tempat ini,” kata Ci Yun sambil menatap gedung miliknya.
Sejak awal, ia ingin membuat tempat yang nyaman dan mudah dijangkau siapa saja di tengah kota.
Gedung dua lantai itu tak pernah sepi jadwal.
Hampir tiap akhir pekan selalu dipenuhi tamu dan acara.
Tapi kini, semuanya tinggal kenangan.
Api melahap hampir seluruh bagian bangunan dalam waktu singkat.
Kebakaran melanda Gedung Aula Idaman yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (4/7/2025).
Gedung permanen dua lantai tersebut hangus terbakar meski telah dilakukan upaya pemadaman selama hampir satu jam.
Sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Api diketahui pertama kali muncul sekitar pukul 16:00 Wita, dan hingga lebih dari satu jam kemudian, kobaran masih terlihat di bagian dalam gedung.
Asap tebal menyelimuti area sekitar, sementara bangunan mengalami kerusakan cukup parah.
Petugas damkar masih berjibaku melakukan pemadaman, dibantu aparat kepolisian yang turut mengatur lalu lintas di lokasi.
Kemacetan sempat terjadi karena banyaknya warga yang berhenti untuk melihat kejadian.
Pemilik Aula Idaman, Ci Yuyu Lomanorek, tampak berada di lokasi dan menyaksikan langsung gedung miliknya terbakar.
Meski kehilangan besar, ia menunjukkan sikap tenang dan menerima musibah tersebut dengan lapang dada.
“Ini semua milik Tuhan, ini hanya titipan,” ucap Ci Yun sambil melihat gedung miliknya dilahap api.
“Apa yang Tuhan buat pasti ada maksudnya.
Saya bersyukur tidak ada korban jiwa.”
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai penyebab pasti kebakaran.
Tidak ada laporan korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini.
Petugas gabungan masih melakukan penanganan dan penyelidikan di lokasi kejadian.
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
