Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Trenggalek

TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Trenggalek angkat bicara terkait 16 pulau yang menjadi sengketa antara Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Tulungagung, Sabtu (5/7/2025).

Menurut HNSI, 16 pulau tersebut mutlak milik Kabupaten Trenggalek berdasarkan jarak, sejarah, tradisi, dan budaya, serta aktivitas nelayan di sekitar pulau tersebut.

Dari faktor jarak, 16 pulau tersebut sangat dekat dengan Trenggalek, bahkan banyak diantaranya yang berada di dalam Teluk Prigi, salah satunya adalah Pulau Karang Pegat.

"Lokasinya masih di dalam teluk, bahkan Karang Pegat jaraknya hanya 1,5 kilometer (dari bibir Pantai Prigi)," kata Ketua HSNI Trenggalek, Sabtu (5/7/2025).

Sedangkan dari sisi tradisi, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo setiap tahun rutin menggelar bersih desa yang mana salah satu ritualnya adalah mendoakan setiap daerah, termasuk pulau-pulau tersebut agar jauh dari marabahaya atau musibah.

"Nelayan Kecamatan Watulimo itu sudah berpuluh-puluh tahun mengadakan ritual yang disebut Labuh Laut Larung Sembonyo, dan pulau-pulau itu selalu disebutkan," ucapnya.

Lebih lanjut, berkaca dari kasus sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan, Abi juga memastikan nelayan yang banyak beraktivitas di sekitar 16 pulau tersebut adalah nelayan Trenggalek, mulai dari Kecamatan Panggul, Kecamatan Munjungan, hingga Kecamatan Watulimo atau Prigi.

"Dari Panggul, Munjungan, Prigi ada 1500 nelayan. Sedangkan nelayan dari Popoh (Tulungagung) jauh dari jumlah itu," lanjutnya.

Dari sejumlah faktor tersebut, menurut Abi sudah selayaknya 16 pulau tersebut dikembalikan ke Bumi Menak Sopal.

Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut menilai, 16 pulau tersebut punya potensi besar di sektor perikanan yaitu adanya terumbu karang yang menjadi titik strategis untuk bertelurnya ikan-ikan besar.

"Yang kami takutkan nanti akan rusak ketika sudah tidak masuk Trenggalek, misalnya tambang atau eksploitasi yang lain," pungkasnya.

Dari sejumlah faktor tersebut, menurut Abi sudah selayaknya 16 pulau tersebut dikembalikan ke Bumi Menak Sopal.

Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut menilai, 16 pulau tersebut punya potensi besar di sektor perikanan yaitu adanya terumbu karang yang menjadi titik strategis untuk bertelurnya ikan-ikan besar.

"Yang kami takutkan nanti akan rusak ketika sudah tidak masuk Trenggalek, misalnya tambang atau eksploitasi yang lain," pungkasnya.

Baca Lebih Lanjut
Nelayan Trenggalek Heran, Pulau di Dalam Teluk Prigi Bisa Masuk Kabupaten Tulungagung
Samsul Arifin
Empat Nelayan Hilang di Perairan Pulau Kandis Beltim Berhasil Ditemukan Selamat
Asmadi Pandapotan Siregar
Tangis Haru Sambut Kedatangan Ruing, Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Kandis Beltim
Asmadi Pandapotan Siregar
Kapal Pencari Ikan Nyaris Tenggelam di Pulau Panggang, 7 Nelayan Selamat
Detik
PT Timah dan Kelompok Nelayan Pesisir Tenggelamkan Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau
Hendra
Kecelakaan Maut di Tulungagung, Konvoi Pesilat Ambil Jalur Kanan Tabrak Motor, Seorang Ibu Meninggal
Agus Tri Harsanto
Kronologi Ibu di Tulungagung Tewas Tertabrak Pengendara Motor yang Konvoi Pengesahan Anggota Baru PSHT
Faza Anjainah Ghautsy
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Bintan, Hujan, Petir, dan Angin Kencang Mengintai
Eko Setiawan
Atlet Catur Trenggalek Raih Emas Porprov Jatim IX, Avita Ayu Berpotensi Tambah 2 Medali Lagi
Samsul Arifin
Kapal Nelayan Belitung Terbalik Dihantam Gelombang 4 Meter, Nakhoda dan 3 ABK Berhasil Diselamatkan
Hendra