TRIBUNNEWS.COM - Petenis nomor satu Portugal, Nuno Borges, ingin memberikan penghormatannya kepada Diogo Jota di Wimbledon.

Sayangnya permintaan Nuno Borges tersebut mendapatkan penolakan dari panitia turnamen tenis bergengsi Inggris itu.

Nuno Borges ternyata ingin mengenakan jersey Timnas Portugal saat bertanding di Wimbledon.

Hal tersebut mendapatkan penolakan dari panitia lantaran Wimbledon punya aturan ketat terkaiat pakaian yang dikenakan para petenis.

Nuno Borges pun harus mengambil alternatif untuk menunjukkan penghormatan terakhirnya kepada Jota.

Ia akhirnya mengenakan pin pita hitam yang ditempatkan di topinya.

Hal tersebut mendapatkan izin dari panitia Wimbledon dan tak menimbulkan masalah berarti.

Nuno Borges mengomentari keputusan Wimbledon menolak permintaannya tersebut.

Di satu sisi, ia maklum dengan keputusan tersebut lantaran tahu Wimbledon punya aturan ketat soal pakaian yang dipakai.

SELEBRASI NUNO BORGES - Petenis tunggal putra terbaik Portugal, Nuno Borges, turut memberikan penghormatan terakhir kepada pemain Liverpool yang tewas akibat kecelakaan, Diogo Jota, saat tampil di turnamen tenis bergengsi, Wimbledon. (Instagram @nunoborges97)

Di sisi lain, ia ingin menunjukkan bentuk penghormatan yang lebih besar kepada Diogo Jota dengan mengenakan jersey Timnas Portugal.

Ia dan timnya sudah mencoba berbicara dengan panitia terkait hal itu.

Namun pendekatan tersebut juga tak membuahkan hasil.

"Saya tahu Wimbledon biasanya memiliki aturan ketat dengan pakaian yang dikenakan para petenis," kata Nuno Borges dikutip dari Daily Mail.

"Namun saya diberi tahu bisa menampilkan sesuatu untuk memberikan penghormatan atas apa yang terjadi."

"Saya pikir itu adalah gestur yang bagus."

"Dia (Diogo Jota) adalah pesepak bola luar biasa. Itu adalah sebuah tragedi," paparnya.

Penghormatan besar juga ditunjukkan klub yang dibela Diogo Jota, Liverpool.

Liverpool memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 20 yang biasa dikenakan Diogo Jota.

Keputusan tersebut diumumkan Liverpool melalui situs resmi mereka.

Artinya, tak akan ada pemain Liverpool yang akan memakai nomor punggung 20 lagi di masa mendatang.

"Pencapaian terakhirnya di dunia sepak bola menobatkan Jota sebagai juara Liga Inggris dan UEFA Nations League," buka Liverpool dalam pengumumannya.

"Nomor 20 akan dipensiunkan sebagai kontribusi dan bagian Jota membantu Liverpool menjuarai Liga Inggris ke-20 kalinya di musim 2024/2025 dengan gaya khasnya dan gol penentu di depan Kop untuk mengunci kemenangan di derby Merseyside April lalu dengan gol terakhir bagi klub," lanjut The Reds.

Diogo Jota kala itu berujar, menjuarai Liga Inggris adalah mimpi yang lama ia kejar.

Ia sangat puas bisa mendapatkannya bersama Liverpool.

Dirinya juga mengakhiri rasa penasaran untuk menjadi juara di liga terbaik di dunia.

"Untuk datang ke sini dan berada tepat di musim ini dengan gelar juara yang sudah lama saya kejar dan berada di liga terbaik dunia, bagi saya ini adalah impian sewaktu masa kecil," kata Jota.

"Saya akan mengenang momen ini selamanya," tukasnya.

(Guruh)

Baca Lebih Lanjut
Mengenang Asal Mula Nama Diogo Jota
Detik
Roberto Martinez: Portugal Amat Kehilangan Diogo Jota
Detik
Jenazah Diogo Jota Sudah Tiba, PM Portugal Langsung Melayat
Detik
Penyebab Pemain Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia, Kecelakaan di Spanyol, Mobilnya Terbakar
Mairi Nandarson
Duka PM Portugal Atas Meninggalnya Pesepakbola Diogo Jota
Detik
Gol Terakhir Diogo Jota
Detik
Diogo Jota Meninggal Dunia, Berikut Ini Lirik Chant Diogo yang Viral di Tribun Liverpool
Dwi Yansetyo Nugroho
Diogo Jota Meninggal Dunia, Ini Kariernya Dalam Angka
Detik
Momen Terakhir Ronaldo Peluk Diogo Jota
Detik
Begini Kondisi Mobil Lamborghini Ditumpangi Diogo Jota Usai Terbakar, Jasad Jota Tak Dapat Dikenali
Muhammad Barir