TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka datang dari dunia sepak bola internasional. Penyerang Liverpool, Diogo Jota, dilaporkan meninggal dunia pada Kamis, 3 Juli 2025, akibat kecelakaan lalu lintas.
Kabar tragis ini mengejutkan banyak pihak, baik dari kalangan penggemar sepak bola, rekan-rekan setim, hingga para rivalnya di lapangan.
Diogo Jota dikenal sebagai salah satu pemain kunci Liverpool dalam beberapa musim terakhir, dengan kontribusi gol dan kerja kerasnya yang konsisten di lini depan.
Ucapan belasungkawa dan doa mengalir dari berbagai penjuru dunia.
Klub Liverpool dan federasi sepak bola Portugal pun turut menyampaikan duka mendalam atas kepergian salah satu talenta terbaik mereka.
Kepergian Jota menyisakan duka yang mendalam, tak hanya bagi klub dan negaranya, tetapi juga bagi seluruh pencinta sepak bola yang mengenalnya sebagai pemain pekerja keras dan rendah hati.
Jota mendapat tragedi saat berkendara di kilometer 65 A-52, dekat wilayah Zamora, Spanyol.
Lantas bagaimana kronologi kematian Diogo Jota?
Menurut saksi mata, Mobil yang ditumpangi Jota dan adiknya diduga mengalami ban pecah ketika menyalip.
Mobil mereka keluar jalan, menabrak, lalu terbakar.
Nyawa Jota tak terselamatkan dalam insiden tersebut.
Menurut saksi mata, api yang membakar mobil jenis Lamborghini milik sang bomber begitu besar.
Api pun menyebar ke area di dekatnya.
"Dua orang muda meninggal dalam kecelakaan di A-52 (Palacios de Sanabria). Stasiun Pemadam Kebakaran Rionegro del Puente (Zona Utara Konsorsium @DiputacionZA) menanggapi,” kata Dewan Provinsi Zamora dalam sebuah pernyataan.
“Kendaraan tersebut terbakar dan api menyebar ke tanaman."
"Mereka berusia 28 dan 26 tahun. Beristirahatlah dalam damai," lanjut pernyataan mereka.
Kabar meninggalnya Jota tentu memberi duka mendalam untuk dunia sepak bola.
Pasalnya, dia sosok pemain bintang di Liverpool dan timnas Portugal.
Jota lahir di Porto pada 4 Desember 1996.
Sosok berpostur 178 sentimeter itu memulai karier profesional bersama Pacos de Ferreira.
Pada 2016, Jota merantau ke Spanyol untuk membela Atletico Madrid.
Sayang, Jota tak pernah mendapat kesempatan bermain.
Si jebolan akademi Pacis de Ferreira meninggalkan Los Rojiblancos tanpa mencatatkan satu pernampilan pun.
Sebelum hengkang dari ibukota Spanyol, Jota sempat dipinjamkan ke Porto dan Wolverhampton Wanderers.
Tahun 2020 menjadi momen terpenting dalam karier dia.
Pada tahun tersebut, Jota gabung ke Liverpool.
Sinar sang juru gedor semakin terang sejak menjadi anggota The Reds.
Jota memberikan empat trofi untuk Liverpool selama lima tahun.
Sebanyak 182 penampilan dan 65 gol dibukukan Jota dalam balutan seragam merah.
Di pentas internasional, pria berumur 28 tahun itu juga berprestasi.
Jota membantu timnas Portugal meraih dua gelar UEFA Nations League.
Pemain bernama lengkap Diogo Jose Teixeira da Silva ini adalah salah satu penyerang paling menonjol di sepak bola Eropa dan menjadi bagian penting dari lini serang Liverpool FC sejak kedatangannya pada 2020.
Lahir pada 4 Desember 1996 di Porto, Portugal, Jota memulai karier profesionalnya di klub lokal Paços de Ferreira sebelum bergabung bersama FC Porto dan menapaki perjalanan yang membawa namanya dikenal di kancah internasional.
Jota dikenal karena kemampuan finishing klinis dengan kaki dan kepalanya, kecepatan eksplosif, serta kemampuan mencari ruang mumpuni.
Ia juga memiliki kecerdasan taktis tinggi dan kemampuan menggunakan kedua kaki, membuatnya menjadi ancaman serangan fleksibel dan sulit diprediksi di semua posisi lini depan.
Sebelum bergabung dengan Liverpool, Jota sempat memperkuat Atletico Madrid, meski lebih banyak dipinjamkan ke klub lain seperti FC Porto dan Wolverhampton Wanderers.
Di Wolves, ia menunjukkan performa impresif dengan membantu klub promosi ke Premier League dan mencetak 44 gol dalam 131 penampilan.
Pada September 2020, Liverpool memboyong Jota dengan nilai transfer sekitar 41 juta pound.
Manajer Juergen Klopp memuji kecepatan dan kemampuan pressing Jota yang sempurna untuk melengkapi trio depan Liverpool yang sudah mapan.
Debut Jota di Liverpool mengesankan; ia menjadi pemain pertama yang mencetak gol di empat pertandingan kandang pertamanya di Premier League.
Selama musim debutnya, ia mencatat sembilan gol liga dan beberapa gol penting di Liga Champions, termasuk hat-trick melawan Atalanta.
-
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini