TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga para korban.
Salah satu korban dalam tragedi itu adalah Kadek Oka (41) warga asal Banjar Desa, Kecamatan Banjarangkan Klungkung.
Dia menjadi salah satu korban yang hilang dalan musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.
Pihak keluarga sangat berharap, Kadek Oka ditemukan dalam keadaan selamat.
Istri dan anak sulungnya saat ini masih menanti kabar korban di Pelabuhan Gilimanuk.
Sementara pihak keluarga juga harap-harap cemas, menunggu kabar hasil pencarian para korban.
Saat musibah kapal tenggelam, Kadek Oka menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk.
Kadek Oka membawa satu unit truk semen bernomor polisi DK 8565 MH.
Ketika itu korban berangkat bersama rekannya, Eko Satrio, yang juga membawa truk semen dengan plat DK 8153 AD.
Kakak dari Kadek Oka, I Putu Suparno mengaku ada firasat sebelum musibah itu menimpa keluarganya.
Dua hari sebelum KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam, Suparno kerap melihat postingan tentang kapal laut di media sosial miliknya.
"Dua hari sebelum kejadian saya buka HP atau media sosial yang muncul video kapal laut. Tapi memang dia atau Kadek Oka sudah sering menyeberang ke Jawa,” ungkapnya.
Bahkan pihaknya mendapat kabar, sebelum menyebrang ke Bali Kadek Oka sempat menghubungi perusahaanya dan menyampaikan kondisi cuaca buruk.
Namun truk yang dibawa Kadek Oka sudah berada di dalam kapal, sehingga tidak memungkinkan untuk keluar.
Pihak keluarga mengaku telah berupaya meminta petunjuk secara niskala ke penekun spiritual, terkait keberadaan Kadek Oka.
Sembari berharap pria yang telah dikaruniai 4 cucu itu selamat dalam musibah KMP Tunu Pratama Jaya tersebut.
“Keluarga sudah jalan (meminta petunjuk kepada secara niskala),” ujarnya.
I Kadek Oka merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Kadek Oka memiliki dua orang anak yakni Putu Adi Prastika dan Kadek Yuni Pebrianti dan telah memiliki empat cucu.
Ia dikenal sebagai tulang punggung keluarga yang rajin bekerja dan bertanggung jawab.
Ia telah lama bekerja sebagai sopir truk di salah satu perusahaan distributor semen di Klungkung. (mit)