SURYA.CO.ID – Kejadian di Ngawi Jawa Timur ini menjadi Pelajaran berharga bagi para orangtua, bayi yang masih berusia 13 bulan meninggal dunia diduga setelah minum oli bekas.
Polisi masih terus mendalami kasus meninggalnya bayi berinisial AH yang tingal di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim).
Informasi yang didapat, bayi tersebut meninggal dunia, setelah menenggak cairan diduga oli bekas yang tersimpan di dalam stoples.
Lalu kemana orangtua korban? Saat kejadian, ibu korban tengah menyiapkan makanan untuk anaknya.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, mengungkapkan, pihaknya kini masih mendalami keterangan dari saksi-saksi.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, untuk mendukung proses penyelidikan.
“Barang bukti sudah kami kumpulkan meliputi pakaian korban, wadah stoples plastik yang diduga menjadi tempat cairan berbahaya tersebut, serta kain kasa bekas yang digunakan saat penanganan medis di RSUD dr Soeroto,” ungkap Aris, Jumat (4/7/2025).
Sejumlah barang bukti akan diperiksa lebih lanjut, guna memastikan dugaan awal terkait penyebab meninggalnya korban.
Selain itu pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium forensik, terkait cairan yang diminum korban hingga menyebabkan meninggal.
"Sejumlah saksi hari ini juga kami panggil untuk diperiksa, untuk update-nya sementara demikian yang bisa kami berikan," pungkas Aris.
Diberitakan sebelumnya, bayi AH dilarikan ke IGD RSUD dr Soeroto dalam kondisi tidak sadarkan diri pada Rabu (2/7/2025).
Berdasarkan keterangan dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soeroto, dr Lutfhy, korban diduga mengalami keracunan akibat menenggak oli yang disimpan dalam stoples plastik.
“Penanganan medis telah dilakukan seperti bilas lambung dan pemberian terapi, namun kondisi korban terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” bebernya.