Pemain Liverpool Diogo Jota meninggal dunia dalam insiden tragis kecelakaan maut di Spanyol pada Kamis (3/7/2025).

Media Spanyol, Diariodsactillayleon juga membagikan video pasca-kecelakaan mobil Diogo Jota di di kilometer 65 A-52, dekat wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol.

Liverpool mengatakan dalam pernyataan mereka bahwa mereka “sangat terpukul dengan meninggalnya Diogo Jota yang tragis”.

Jurgen Klopp, mantan manajer Liverpool yang merekrut Jota untuk The Reds, mengatakan bahwa ia “sangat sedih”.

"Ini adalah momen di mana saya berjuang. Pasti ada tujuan yang lebih besar. Namun saya tidak bisa melihatnya," tulis pelatih asal Jerman ini di Instagram.

"Diogo bukan hanya seorang pemain yang fantastis, tetapi juga seorang teman yang baik, suami dan ayah yang penuh kasih dan penuh perhatian.

Liverpool telah membuka buku duka cita fisik dan digital.

Para pendukung dan anggota masyarakat dapat menandatangani buku fisik di Anfield, di luar jam kerja dari Kamis hingga Minggu.

Kepergian Jota telah meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh penggemar Liverpool.

Banyak penggemar The Reds yang meminta klub untuk memensiunkan nomor punggung 20, yang telah menjadi identik dengan Jota.

Nomor tersebut telah dikenakan oleh Jota sejak ia bergabung pada tahun 2020, setelah direkrut dari Wolverhampton.

Angka 20 di punggungnya dianggap membawa keberuntungan, terlihat dari banyaknya gelar dan prestasi yang diraihnya dalam lima musim terakhir.

Profil Diogo Jota

Melansir Tribunnews.com, Diogo Jota memulai karier profesionalnya di klub Portugal, Pacos de Ferreira, pada 2014.

Dengan bakat alaminya, ia menarik perhatian Wolverhampton Wanderers pada 2017.

Di sana dia menunjukkan kemampuan mencetak gol dan kecepatan yang luar biasa.

Selama di Wolves, ia membantu timnya promosi ke Liga Inggris dan tampil gemilang di kompetisi Eropa. 

Performa konsistennya membuat Liverpool tak ragu untuk merekrutnya pada 2020 dengan nilai transfer sekitar £41 juta.

Di level tim nasional, Diogo Jota pertama kalo masuk skuad Portugal pada 14 November 2019.

Dia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-84 dalam kemenangan 6-0 atas Lithuania dalam kualifikasi UEFA Euro 2020 menggantikan Cristiano Ronaldo.

Debut ini menandai awal karirnya bersama tim senior Portugal

Sebelumnya ia bermain untuk timnas junior Portugal U-19, U-21, dan U-23..

Dengan kecepatan, teknik, dan insting gol yang tajam, Jota segera mencuri perhatian pelatih Fernando Santos. 

Debutnya di kualifikasi Euro 2020 menjadi titik awal kiprahnya.

Sebelumnya ia bermain untuk timnas junior Portugal U-19, U-21, dan U-23..

Dengan kecepatan, teknik, dan insting gol yang tajam, Jota segera mencuri perhatian pelatih Fernando Santos. 

Debutnya di kualifikasi Euro 2020 menjadi titik awal kiprahnya.