Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Efek dari pemberlakuan aturan baru terkait dua arah di jalan Prof Dr Soeharso, Kecamatan Laweyan, Solo diungkap oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad mengakui adanya aduan dari pengguna jalan.

Aduan tersebut berkaitan dengan makin lamanya waktu tunggu lampu merah di simpang Fajar Indah.

Namun demikian, hal itu ditegaskan Taufiq tak lain untuk memfasilitasi pengguna jalan yang kini sudah diperbolehkan melintas di jalan Prof Dr Soeharso dari Utara ke Selatan.

"Dulu kan waktu lampu hijaunya lebih lama. Nah konsekuensinya waktu tunggu lampu merah lebih lama (dengan pemberlakuan dua arah di jalan Prof Dr Soeharso)," urai Taufiq saat dikonfirmasi, Kamis (3/7/2025).

BERLAKU DUA ARAH - Penerapan aturan dua arah di jalan Prof Dr Soeharso, Kota Solo, Kamis (3/7/2025)
BERLAKU DUA ARAH - Penerapan aturan dua arah di jalan Prof Dr Soeharso, Kota Solo, Kamis (3/7/2025). Aturan baru penerapan dua arah yang telah dimulai sejak awal bulan Juli 2025 ini masih menyisakan sejumlah catatan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah potensi kecelakaan lalu lintas di simpang tiga Faroka.

Sorotan lain juga diakui Taufiq terkait kendaraan yang dulu sering parkir di badan jalan terkhusus di beberapa perkantoran seperti Samsat dan RSUP.

Karena pemberlakuan aturan ini, Dishub Kota Solo membuat aturan baru larangan parkir di badan jalan di sepanjang jalan Prof Dr Soeharso.

"Sekarang tidak diperkenankan di badan jalan baik bagi pengunjung di Samsat, RSUP, PLN itu sekarang dihimbau untuk lebih mencari parkiran yang aman," tegasnya.

Taufiq juga menjelaskan di sepanjang jalan Prof Dr Soeharso, pengendara kendaraan jenis apapun dilarang melakukan putar balik.

"Untuk U-turn nggak boleh. Kan juga lebar jalannya nggak terlalu lebar," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, ada sejumlah catatan yang telah dikantongi oleh dalam penerapan aturan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad menjelaskan ada beberapa poin yang menjadi pekerjaan rumah (PR) dalam penerapan aturan tersebut.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah potensi kecelakaan lalu lintas di simpang tiga Faroka menurut Taufiq.

Hal itu tak lain karena perubahan aturan belok kiri jalan terus untuk kendaraan dari arah barat simpang Faroka yang kini tidak diberlakukan lagi.

"Yang pertama dari hasil evaluasi dari teman-teman yang siaga di lapangan. Kendaraan berat yang dari barat yang mau belok ke Utara seharunya kan terjadi perubahan peraturannya itu mengikuti lampu," ungkap Taufiq saat dikonfirmasi, Kamis (3/7/2025).

Taufiq melanjutkan bahwa kondisi masih adanya kendaraan yang melanggar aturan tersebut bisa membahayakan bagi pengguna jalan dari jalan Prof Dr Soeharso ke selatan. Terkhusus menurut Taufiq, potensi kecelakaan tersebut cukup tinggi melibatkan kendaraan berat seperti truk-truk.

"Nah ini masih banyak kendaraan yang belok kiri langsung, mungkin mengikuti kebiasaan lama karena dulu kan belok kiri langsung. Ini kan sangat membahayakan sekali karena kalau belok kiri langsung, sedangkan dari Utara menuju ke barat kan itu terjadi pergerakan yang bareng," lanjutnya.

"Kan seharusnya diaturkan, misalnya yang dari barat berhenti. Gantian yang dari Utara ke barat," imbuh Taufiq.

Catatan lain yang dikantongi oleh Dishub Kota Solo adalah terkait beberapa titik penyebrangan di sepanjang jalan Prof Dr Soeharso yang juga bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Kedua, masalah penyeberangan yang di jalan Basuki Rahmad, itu juga jadi pencermatan dan pengawasan kami. Mengingat itu kami fasilitasi bukaan penyeberangan itu perlu pencermatan bagi pengguna jalan untuk lebih pelan-pelan," kata dia.

(*)

 

Baca Lebih Lanjut
Viral Pemotor Nakal Terobos Lampu Merah di Pancoran, Berujung Tabrakan!
Detik
Lampu Merah Jadi Salah Satu Penyebab Macet di Jakarta
Detik
Sunar Memilih Hentikan Laju Truk di Tengah Tanjakan, Ban Selip Imbas Tumpahan Solar di Jalan Bawen
Deni setiawan
Viral Warga Kejar Mobil Diduga Pelaku Tabrak Lari di Indramayu, Seorang Pria Meninggal di TKP
Mutiara Suci Erlanti
Kecelakaan Hari ini di Tol Jagorawi, 2 Truk dan 1 Mobil Tabrakan Beruntun, Ada Korban?
Ferdinand Waskita Suryacahya
Ke PRJ Nggak Cuma War Chiki, tapi Juga War Parkir
Detik
Dishub Bondowoso Pasang 16 CCTV di Traffic Light, Bisa Diakses Masyarakat Secara Langsung
Samsul Arifin
Ajaib, Mobil Tesla Jalan Sendiri dari Pabrik ke Rumah Pembeli
Detik
Ipda Melky Maabuat Emosi hajar Istri di Mobil, Emosi Ketahuan Jalan dengan Wanita Lain
Muh radlis
Update Terkini: Tumpahan Solar di Bawen Semarang Bikin Truk-truk Tergelincir, Lalulintas Macet 3 Km
Galih permadi