TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta terkait kecelakaan maut yang menimpa pemain sepak bola Liverpool, Diogo Jota bersama saudaranya, Andre Silva mulai terkuak secara perlahan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Pemain Timnas Portugal tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas maut di wilayah Zamora pada Kamis dini hari (3/7/2025) waktu setempat.

Pemain sepak bola Portugal dari klub Inggris tersebut berkendara dalam sebuah mobil yang keluar jalur di kilometer 65 jalan raya A-52, di wilayah Cernadilla, Provinsi Zamora, sekitar pukul 00.30 dini hari.

Mobil tersebut terbakar setelah ban belakangnya pecah saat benturan, dan kedua penumpangnya meninggal akibat api yang menjalar ke lahan di sekitar jalan raya.

Sumber dari Guardia Civil menyebut penyebab kecelakaan kemungkinan terjadi karena kecepatan berlebih kendaraan mewah yang ditumpangi Diogo Jota dan saudaranya tersebut.

Nasib nahas mendatangi mereka saat mereka melakukan manuver menyalip di ruas jalan raya dengan batas kecepatan maksimum 120 kilometer per jam.

Akibat kecepatan tinggi di atas aspal yang tidak sempurna, ban belakang pecah.

Hal ini menyebabkan kendaraan kehilangan kendali hingga mobil akhirnya "meledak", menurut sumber yang sama.

Dikutip dari harian lokal Spanyol, El Pais, Mobil yang hancur total adalah Lamborghini Huracan berpenggerak roda belakang yang disewa oleh sang pemain sepak bola selama liburan di kawasan Semenanjung Iberia tersebut.

Berikut ini adalah spesifikasi mobil Lamborghini jenis Huracan yang diduga ditunggangi Diogo Jota pada peristiwa maut tersebut

Spesifikasi Lamborghini Huracan

Dikutip dari berbagai sumber, Huracan merupakan salah satu model mobil super sport buatan pabrikan otomotif legendaris asal Italia, Lamborghini.

Huracan dikenal dengan kombinasi desain agresif, performa luar biasa, dan teknologi mutakhir.

Mobil model Huracan ini ditenagai mesin V10 5.2 liter yang mampu menghasilkan tenaga hingga 610 hp pada 8.250 rpm dan torsi maksimum 560 Nm pada 6.500 rpm.

Bahkan, Huracan varian Performante yang diproduksi tahun 2018 memiliki tenaga torsi yang lebih tinggi hingga 470 kW (640 PS) dengan torsi 600 Nm.

Mesin V10 dalam Huracan juga dibekali fitur respons instan melalui sistem injeksi MPI (Multi Point Injection) dan DSI (Direct Stratified Injection).

Mobil ini dilengkapi transmisi 7-percepatan dual-clutch yang memastikan perpindahan gigi cepat dan halus.

Adapun varian Rear-Wheel Drive (RWD) yang digunakan oleh Diogo Jota dalam kecelakaan di Spanyol menggunakan penggerak roda belakang, sementara varian lain seperti EVO AWD mengadopsi sistem penggerak empat roda untuk stabilitas optimal
Huracan memiliki dimensi Panjang : 4.459 mm, Lebar : 1.924 mm, dan Jarak Sumbu Roda : 2.620 mm.

Desain aerodinamisnya terus ditingkatkan, terutama pada varian GT3 EVO2 yang mendapat peningkatan aerodinamika untuk memenuhi regulasi balap terbaru.

Ban OEM Bridgestone juga digunakan pada varian Huracan STO untuk meningkatkan traksi dan daya tahan 

Huracan juga dilengkapi sistem hiburan dan kontrol berkendara canggih, termasuk layar sentuh, konektivitas smartphone, serta mode berkendara (Sport, Strada, Corsa) untuk menyesuaikan performa sesuai kondisi jalan.

Fitur Keamanan dan Keselamatan Lamborghini Huracan

Meski ikut menjadi saksi bisu kecelakaan maut yang terjadi pada Diogo Jota, Lamborghini Huracan sendiri sebenarnya memiliki fitur keselamatan yang cukup komprehensif.

Huracan sendiri dibekali sistem Anti-Lock Braking System (ABS) yang mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak sehingga pengemudi lebih mudah untuk mempertahankan kontrol pada momen genting.

Selain itu, Huracan juga memiliki sistem Brake Assist  yang meningkatkan daya pengereman pada situasi darurat.

Sistem perangkat lunak dalam mobil Huracan juga bisa dibilang cukup canggih karena memiliki fitur pemantauan stabilitas dan distribusi rem elektronik untuk mengurangi risiko slip.

Namun demikian pada 2023, Lamborghini sempat melakukan recall terhadap beberapa unit Huracán EVO hingga Tecnica karena masalah konfigurasi perangkat lunak yang berpotensi mengganggu sistem keselamatan.

Adapun Huracan varian RWD yang ditumpangi oleh Jota tersebut pernah terlibat dalam beberapa kasus recall , meskipun jumlah unit yang terkena tidak terjadi dalam skala luas atau massal.

Beberapa dari Varian Huracan yang Ditumpangi Jota Sempat Di-Recall

Meskipun tidak ada recall "massal" yang secara eksplisit menyasar seluruh varian Huracán RWD, beberapa unit EVO RWD dan STO (yang merupakan versi RWD) pernah mengalami recall terbatas karena masalah teknis.

Masalah teknis tersebut meliputi gangguan pada cairan transmisi hingga konfigurasi perangkat lunak

Pada November 2023, Lamborghini pernah melakukan recall terhadap 77 unit Huracan EVO, STO, dan Tecnica di Australia karena masalah keamanan terkait konfigurasi perangkat lunak.

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit apakah varian RWD termasuk dalam recall ini, model EVO yang disebutkan tersedia dalam versi RWD 

Pada tahun 2021-2022, sembilan unit Huracán EVO (AWD) dan STO (RWD) juga sempat dipanggil kembali karena masalah cairan transmisi yang tidak mencukupi. 

Unit tersebut diproduksi antara Mei 2020 hingga Desember 2021.

(Bobby)